Jumat, 3 Mei 2024

Ali Indranegara Perintis Pendidikan Bahasa Jepang di Jatim

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Masaki Tani Konsul Jenderal Jepang di Surabaya di rumah dinas Konjen Jepang, Surabaya, Rabu (27/2/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Masaki Tani Konsul Jenderal Jepang di Surabaya mengatakan, pesatnya pendidikan Bahasa Jepang di Jawa Timur tak terlepas dari peran besar Ali Indranegara. Ali merupakan perintis kursus bahasa Jepang di Pusat Penerangan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya.

Masaki Tani bercerita, hingga saat ini, ia masih sering bertemu dengan orang-orang yang menceritakan pengalaman belajar bahasa Jepang di kantor Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya bersama Ali.

“Kini Jawa Timur adalah daerah yang mempunyai jumlah pembelajar Bahasa Jepang terbanyak kedua di seluruh Indonesia. Dapat kami katakan, Kursus Bahasa Jepang yang dirintis oleh Pak Ali itulah yang menjadi cikal bakal pendidikan bahasa Jepang di Jawa Timur,” ujarnya ketika berbicara dalam acara penganugerahan Bintang Tanda Jasa kepada Ali Indranegara di rumah dinas Konjen Jepang, Surabaya, Rabu (27/2/2019).

Tak hanya berjasa dalam mengelola kursus bahasa Jepang pertama di Surabaya, ia juga berjasa dalam mengenalkan program pengenalan budaya Jepang kepada masyarakat Jawa Timur. Pada tahun 1978, berkat kerjasama dengan salah satu radio swasta, ia memulai program siaran bertajuk “Sakura No Kuni Housou Fans Club”.

“Pada waktu itu, pendekatan melaui radio untuk memperkenalkan budaya Jepang belum biasa. Sehingga mendapat apresiasi tinggi dari kantor pusat Kemlu (Kementerian Luar Negeri,red) di Tokyo,” tegasnya.

Kontribusinya dalam bidang pendidikan dan budaya Jepang tak berhenti di situ. Pada tahun 1979 ia juga membantu pendirian Sekolah Jepang Surabaya (SJS) dengan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuannya di bidang hukum.

“Pak Ali telah menolong dan memberikan saran juga nasehat kepada mereka yang berupaya membuka Sekolah Jepang di Surabaya untuk anak-anak warga Jepang, terutama dalam pengadaan berkas-berkas yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan di Indonesia,” katanya.

Sebagai informasi, Ali Indranegara mendapat penghargaan Anugerah Bintang Tanda Jasa periose Musim Gugur tahun 2018. Ia termasuk dalam penerima anugerah bintang tanda jasa “The Order of The Sacred Treasure, Gold Rays with Neck Ribbon”. Anugerah ini diberikan oleh oleh pemerintah Jepang kepada tokoh-tokoh yang dianggap memiliki andil dalam memajukan hubungan bilateral Jepang-Indonesia. (bas/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs