Senin, 7 Oktober 2024

Daop 8 Surabaya Sesalkan Aksi Anarkis Pelemparan Kereta Api

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Sejumlah mobil patroli masih siaga di Stasiun Surabaya Gubeng. Foto: Istimewa

PT KAI Daop 8 Surabaya menyesalkan terhadap aksi anarkis pelemparan batu ke arah sejumlah perjalanan kereta api dari Jakarta menuju Malang yang dilakukan oleh sekelompok orang diduga kelompok suporter bola.

Selama dua hari terakhir, pada tanggal 22 sampai 23 November 2019, telah terjadi aksi pelemparan batu terhadap perjalanan kereta api dari arah Jakarta menuju Surabaya dan Malang, seperti yang dialami oleh perjalanan KA Jayabaya (KA 145 relasi Pasar Senen-Pasar turi-Surabaya Gubeng-Malang) dan KA Gaya Baru Malam Selatan (KA 174/ relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng).

Akibat aksi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini, sarana gerbong kereta khususnya pada bagian kaca jendela rusak dan sedikitnya dua orang penumpang KA Jayabaya mengalami luka ringan.

Suprapto Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya melakukan patroli. Hasilnya, 31 orang terduga pelaku telah ditangkap.

“Kami sangat menyesalkan aksi anarkis sekelompok orang yang diduga kelompok suporter bola ini, terhadap sejumlah perjalanan kereta api dari arah jakarta yang menuju ke arah Malang melalui Surabaya. Kami menghimbau agar aksi anarkis pelemparan ini tidak terulang kembali, karena dari pihak KAI akan melakukan upaya jalur hukum kepada para terduga pelaku anarkis pelemparan tersebut,” kata Suprapto, Sabtu (23/11/2019).

Dia juga mengatakan, akibat kejadian selama dua hari ini, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya mengalami kerugian material mencapai puluhan juta, karena kerusakan sejumlah fasilitas kereta di KA Jayabaya dan KA Gaya Baru Malam Selatan.

Suprapto mengatakan, agar kejadian anarkis pelemparan batu terhadap perjalanan kereta api tidak terjadi lagi, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya bersama TNI/ Polri masih terus melakukan patroli di sekitar stasiun-stasiun dan jalur-jalur rel yang berpotensi menjadi target dari para oknum yang diduga suporter bola tersebut.

“Sebagai contoh di Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Pasar Turi ada penambahan pengamanan dari unsur Brimob masing-masing sebanyak 15 personel,” katanya. (bid/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Senin, 7 Oktober 2024
25o
Kurs