Dorong Mahasiswa Pahami HAKI, Pameran Karya Digelar Ubaya

Ciptakan Nature Box sebagai representasi empat struktur lapisan bumi, seperti Kerak Bumi, Mantel Bumi, Inti Luar Bumi dan Inti Dalam Bumi, kelompok mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Surabaya (Ubaya), Kamis (25/4/2019) tampilkan karyanya.

Nature Box dibuat oleh tim PT Rahkel Boria yang terdiri dari Ridho Firmansyah, Bob Sebastian, Rahman Adi Candra, Kelvin Jorgi Changga, dan Adhirangga Imam adalah mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Ubaya angakatan 2016.

“Riset lapangan mendasari karya kami, tujuan dibuatnya Nature Box untuk memberikan gambaran bagi pelajar SMA dan Guru bahwa belajar Geografi itu menyenangkan. Siswa bisa melihat bagaimana visualisasi lapisan bumi. Siswa bisa menyentuh, melihat bentuk, warna, dan penjelasna audio visual,” terang Bob Sebastian.

Nature Box seperti diorama yang memperlihatkan lapisan terluar Bumi yang menggambarkan kehidupan dan aktivitas manusia di Bumi. Kemudian pada bagian bawah terdapat empat laci dengan warna berbeda merepresentasikan empat struktur lapisan Bumi itu sendiri.

Pada bagian laci-laci itu sendiri dilengkapi tombol switch yang akan memunculkan audio atau suara yang berupa penjelasan tentang lapisan Bumi. Dibutuhkan sekurangnya 2 bulan untuk mengerjakan Nature Box oleh tim mahasiswa jurusan Teknik Industri Universitas Surabaya (Ubaya).

Pembuatan Nature Box merupakan satu diantara karya mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Kerja Praktik 1 (KP 1) khususnya mahasiswa Jurusan Teknik Industri Ubaya yang memang rutin dilaksanakan dan digelar setiap semester.

“Ada simulasi bisnis pemasaran dan berperan sebagai sebuah industri atau perusahaan yang menciptakan produk. Kami memulai dengan membuat perusahaan, melakukan market riset, membuat produk, menjual kepada masyarakat hingga membuat laporan keuangan,” papar Ridho Firmansyah satu diantara anggota tim.

Pada kegiatan di tahun ini, pameran atau expo memilih tema: Alat Peraga Pembelajaran untuk SMA, dan ditampilkan 3 kategori menjadi 3 mata pelajaran, masing-masing adalah mata pelajaran (mapel) IPA, mapel IPS dan mapel wajib.

Sementara itu, disampaikan Yenny Sari S.T., M.Sc Kepala Laboratorium Quality Performance and Management yang juga Dosen Fakultas Teknik Universitas Surabaya bahwa kegiatan pameran ini juga ditujukan untuk pengurusan atau pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi karya yang dipamerkan.

“Tujuan kami ingin tema Alat Peraga Pembelajaran untuk SMA diajukan ke arah pengurusan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual). Kegiatan atau pameran sebelumnya sejumlah karya mahasiswa berhasil memperoleh HAKI,” terang Yenny Sari.

Pada pameran Kamis (25/4/2019) ini, selain Nature Box terdapat tujuh karya kelompok lain yang ditampilkan, dan dijadwalkan karya-karya itu akan meraih penghargaan. People Choice penghargaan berdasarkan banyaknya jumlah voting pengunjung terhadap penilaian produk dan stand terbaik.

Kedua, penghargaan Best Product berdasarkan penilaian dari tim juri terkait perancangan produk baik dari segi desain produk, desain industrial, dan inovasi produk. Kemudian ada penghargaan Best Marketing dinilai dari segi promosi hingga kesesuaian stand terhadap tema.

Penghargaan Best Negotiator diberikan secara individu kepada mahasiswa yang memiliki kemampuan baik dalam mempersuasif dan menyampaikan produk yang dijual kepada masyarakat. Penghargaan terakhir yaitu Best Simulation yang dinilai berdasarkan perencanaan produksi dan persediaan, laporan, keaktifan pencarian order hingga analisis keuangan.

“Dari kegiatan expo ini diharapkan mahasiswa punya kompetensi atau kemampuan mendesain, memproduksi, menjual, hingga membuat laporan keuangan sehingga mampu menjustifikasi apakah perusahaan dan produk yang mereka buat sehat dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambah Yenny Sari.

Pameran Kamis (25/4/2019) ini digelar di ruang gedung serbaguna Fakultas Psikologi (SGFP) Kampus Ubaya Tenggilis, Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya.(tok/rst)