Minggu, 5 Mei 2024

Jokowi Presiden Bahas Teknologi Otomotif dan Rencana Investasi Hyundai Motors

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden menerima kunjungan delegasi Hyundai Motors, Kamis (25/7/2019), di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden, hari ini, Kamis (25/7/2019), menerima kunjungan delegasi Hyundai Motors Group, di Istana Merdeka, Jakarta.

Pada pertemuan tertutup itu, Presiden dan pimpinan perusahaan asal Korea Selatan tersebut membahas sejumlah hal, antara lain rencana investasi di Indonesia, dan masa depan teknologi otomotif.

Turut mendampingi Presiden, Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian, Pramono Anung Sekretaris Kabinet, dan Thomas Lembong Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Sedangkan Pimpinan Hyundai Motors yang hadir, Euisun Chung Executive Vice Chairman, Young Woon Kong President Hyundai, Hong-Jae Park Executive Vice President Hyundai, dan Youngtack Lee Senior Vice President Hyundai.

Usai pertemuan, Menteri Perindustrian mengungkapkan, Presiden dan delegasi Hyundai Motors berbicara mengenai teknologi otomotif seperti kendaraan tenaga listrik, kendaraan otonom yang dikendalikan robot, dan kendaraan terbang.

“Tadi ada pembahasan tentang teknologi otomotif, seperti electric vehicle, fuel cell vehicle, autonomous vehicle, dan flying vehicle,” ujarnya di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Mengenai investasi, Menteri Perindustrian menyebut rencana itu masih dalam tahap studi. Pihak Hyundai, kata Airlangga, sedang melakukan survei untuk mendirikan pabrik di Indonesia.

“Pak Presiden menanggapi positif industri otomotif, karena ini salah satu yang akan menjadi andalan untuk ekspor Indonesia ke depan,” imbuhnya.

Menurut Airlangga, kalau nanti rencana investasi itu terwujud, 40 persen produk kendaraan Hyundai akan dikirim ke luar negeri (ekspor), dan 60 persen sisanya untuk pasar domestik.

“Negara tujuan ekspornya belum ditentukan, karena ini kan masih tahap studi. Tapi, skema impor sudah ada dengan beberapa negara. Indonesia sudah punya perjanjian perdagangan ASEAN-Korea, ASEAN-China, kemudian dengan India sedang dalam penjajakan,” kata Ketua Umum Partai Golkar.

Sementara itu, terkait rencana pemberian fasilitas Tax Holiday pembebasan pajak penghasilan selama 5-10 tahun, terhitung sejak Hyundai Motors memulai produksi komersial di Indonesia, Airlangga menyebut masih dibicarakan dengan kementerian atau lembaga terkait. (rid/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
32o
Kurs