Jumat, 26 April 2024

PWI Jatim Gelar UKW Angkatan ke 27 Gandeng SKK Migas

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Suasana Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke 27 di Kantor SKK Migas Jabanusa, Jalan Veteran, Surabaya, Selasa (6/8/2019). Foto: Istimewa

PWI Jawa Timur menggelar program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke 27 selama dua hari, 6 dan 7 Agustus 2019, di Kantor SKK Migas Jabanusa, Jalan Veteran, Surabaya.

Pelaksanaan UKW angkatan ke 27 yang mengusung tema “Menuju Wartawan Profesional dan Kompeten”. Ini terselenggara hasil kerjasama antara PWI Jatim dengan SKK Migas Jabanusa dan beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Ainur Rohim Ketua PWI Jatim mengatakan, UKW kali ini diikuti sebanyak 29 orang peserta. Mereka berasal dari berbagai media di Jatim maupun media nasional, baik cetak, online, radio maupun televisi.

Dari 29 peserta tersebut, sebanyak 18 orang wartawan mengikuti UKW kelas muda, enam kelas madya, dan lima orang wartawan mengikuti kelas utama.


Para peserta UKW angkatan ke 27 dan penguji serta tim dari SKK Migas. Foto: Istimewa

“Selama proses uji kompetensi wartawan, mereka (para peserta) dibagi menjadi lima kelas, utama satu kelas, madya satu kelas, dan muda tiga kelas,” ujarnya, usai pembukaan UKW Angkatan ke 27 PWI Jatim, Selasa (6/8/2019) di Gedung SKK Migas Jabanusa, Jalan Veteran, Surabaya.

Menurut Ainur Rohim, UKW ini merupakan cara untuk mengukur kemampuan dasar para peserta sebagai wartawan sesuai dengan level atau kelasnya, yakni kelas muda, madya, dan utama.

Sehingga, dengan digelarnya UKW dengan para pesertanya adalah para wartawan yang biasa meliput kegiatan SKK Migas, pihaknya berharap, wartawan di daerah, terutama daerah yang memiliki potensi migas kemampuannya menjadi semakin bagus dan berkembang.

“Dengan begitu si wartawan punya kemampuan memahami teks dan konteks tentang migas dengan benar. Ini sangat penting, agar jangan sampai yang dimaksud narasumber A, tapi ditulis B oleh wartawan,” jelasnya.

Hal itu sangat penting, karena ke depan, Jawa Timur, kata Ainur Rohim, akan menjadi tulang punggung produksi dan lifting migas nasional.

Sehingga kemampuan dan profesionalisme wartawan dalam menjalankan tugas sehari-hari benar-benar sangat penting dan harus mengacu kepada kode etik jurnalistik (KEJ).

Hal senada disampaikan oleh Doni Ariyanto Kepala Humas SKK Migas Jabanusa.

Menurutnya, sinergi antara media dengan dunia hulu migas di Jabanusa sangat penting, terutama di wilayah Jatim yang memiliki produksinya migas yang besar.

Untuk itu, pihaknya, kata Doni Ariyanto, jika setelah digelar UKW hasil kerjasama dengan PWI Jatim ini nanti manfaatnya besar untuk meningkatkan kualitas, kapasitas, dan profesionalisme wartawan, maka ke depan pihaknya juga akan kembali menggelar kegiatan serupa.

“Jika nanti manfaatnya besar dan menjadikan tulisan wartawan semakin berkualitas, maka tahun depan UKW akan kita gelar kembali,” tegasnya. (iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs