Jumat, 10 Mei 2024

PWNU Jatim Resmikan Gedung Markas Besar Oelama

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Peresmian Gedung Markas Besar Oelama (MBO) di Jalan Satria No 181 RT 17 RW 03 Kedungrejo, Waru, Sidoarjo, Jatim. Foto: HO/PWNU Jatim

KH Marzuqi Mustamar Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) meresmikan gedung Markas Besar Oelama (MBO) di Jalan Satria Nomor 181 RT 17 RW 03 Kedungrejo, Waru, Sidoarjo, Sabtu (16/11/2019) malam.

Peresmian gedung Markas Besar Oelama ditandai dengan pemasangan papan nama yang disaksikan ratusan nahdliyin Sidoarjo dan Surabaya, juga jajaran pengurus NU Jawa Timur, utusan cabang NU se-Jatim.

Dalam pesannya, KH Marzuqi Mustamar mengatakan bahwa di tempat bersejarah ini membutuhkan proses legal guna mendapat sertifikat resmi atas nama Badan Hukum NU.

“Di sini, kita berdoa bersama agar proses tersebut bisa segera selesai. Lalu dimanfaatkan secara penuh oleh NU,” katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (17/11/2019), seperti dilansir Antara.

Dengan peresmian gedung Markas Besar Oelama tersebut, Kiai Marzuqi berharap dalam pemanfaatannya nanti bisa digunakan untuk nuansa perjuangan seperti pelatihan kader-kader NU, disertai dengan acara pemberian ijazah doa serta untuk literasi sejarah perjuangan ulama bagi generasi muda.

Menurut saya, ketika kader-kader NU melakukan kegiatan yang membutuhkan penguatan spiritual, di sinilah tempatnya. Yang penting, dimanfaatkan untuk perjuangan NU dan kepentingan NKRI, tambah Kiai Marzuqi.

KH Sholeh Hayat Tim Pengarah Revitalisasi Markas Besar Oelama menyebutkan, MBO adalah tempat berkumpulnya para ulama yang dipimpin oleh Kiai Bisri Syansuri sebagai kepala staf dan menjadi sentrum komando barisan Mujahidin yang dipimpin KH Abd Wahab Chasbullah untuk perjuangan 10 November 1945.

Peresmian gedung MBO ini merupakan langkah awal dari ikhtiar bersama untuk menjaga, merawat gedung bersejarah tersebut dan menjadikannya sebagai cagar budaya, agar tetap menjadi bukti untuk generasi yang akan datang tentang fakta sejarah perjuangan para Ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Karenanya, tambah dia PWNU Jawa Timur berupaya mengembalikan rumah, aset sejarah yang berharga kembali kepada NU, kata penulis buku berjudul Kiai Dan Santri Dalam Perang Kemerdekaan tersebut. (ant/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
29o
Kurs