Sabtu, 27 April 2024

Piala Presiden Esports, Pertandingan untuk Para Gamers Segera Digelar

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Konferensi pers penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2019 di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Senin, (28/1/2019). Foto: Istimewa

Pemerintah menantang para gamers mengikuti pertandingan Esports. Ajang kompetisi para gamers terbesar di Indonesia digelar dari Januari hingga puncaknya Maret mendatang dengan memperebutkan trophi Piala Presiden Esports.

Setelah gelaran Asian Games tahun lalu, Joko Widodo Presiden menaruh perhatian besar pada Esports dan melihat adanya potensi besar dari industri ini demi kemajuan Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan pada konferensi pers penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2019 di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Senin (28/1/2019).

“Piala Presiden Esports 2019 merupakan wujud nyata keinginan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan nilai sportivitas, nilai kebangsaan, manfaat ekonomi, dan pembinaan talenta Indonesia,” kata Moeldoko berdasarkan keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.

Menurut Moeldoko, Jokowi Presiden melihat banyak putra dan putri Indonesia yang memiliki minat dan talenta terhadap olah raga elektronik. Minat dan talenta ini harus diberikan ekosistem yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, dedikasi tinggi, saling menghormati, dan kerja bersama.

“Nilai sportivitas Esports ternyata bisa menjadi salah satu cara untuk mengajarkan generasi muda untuk tetap menghormati orang lain dan generasi lain. Kembangkan value yang ada di Esports, seperti disiplin, kerjasama dan kolaborasi,” kata Moeldoko.

Panglima TNI 2013-2015 ini menekankan, dari sisi ekonomi, melalui Piala Presiden Esports 2019, Jokowi ingin industri Esports Indonesia semakin berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

“Ini juga untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020,” ungkap Moeldoko.

Triawan Munaf Kepala Bekraf berharap gelaran Piala Presiden ini dapat menghasilkan atlet-atlet berpretasi, terutama karena Esports menjadi cabang resmi yang dipertandingkan di Sea Games 2019 di Filipina dan Asian Games 2022 di Hangzhou.

“Selain itu, kita berharap games-games ciptaan developer Indonesia bisa mendunia seperti Mobile Legends, Dota dan lain-lain,” kata Triawan.

Imam Nahrawi Menpora mengaku awalnya ia bingung melihat staf kantornya masih kerap berkumpul pada malam hari, padahal pekerjaan sudah selesai.

“Mereka begitu khidmat dan khusyuk menatap ponselnya bersama-sama. Rupanya lagi mabar, main bareng untuk memperbaiki ranking masing-masing,” kisahnya.

Lebih jauh, Menpora menyatakan, Esports adalah salah satu tanda bahwa zaman terus bergerak maju.

“Dahulu, main game hanya dianggap membuang-buang waktu, tetapi kini bisa menjadi karier dan bahkan membawa nama Indonesia di level internasional,” katanya.

Ia memaparkan, Esports sangat identik dengan kaum millenials. Sebanyak 72 persen pemain Esports adalah anak-anak muda berusia 16-34 tahun. Sebanyak 1 dari 3 penggemar e-Sports berumur 20-25 tahun.

Di tahun ini juga, tepatnya pada November hingga Desember nanti, Esports akan dipertandingkan secara resmi di SEA Games Filipina. Medali akan dihitung di tabel klasemen. Ini adalah sebuah sejarah baru bagi ajang multi-event olahraga, setelah kemarin menjadi ajang eksebisi di Asian Games 2018.

“Di Asian Games lalu, Indonesia berhasil meraih 1 emas dan 1 perak dalam eksibisi e-Sports. Kita optimistis meraih hasil lebih baik pada Sea Games 2019,” kata Imam Nahrawi.(rid/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
27o
Kurs