Kamis, 25 April 2024

Presiden Resmikan Palapa Ring, Tol Langit untuk Pemerataan Konektivitas Digital

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden menyampaikan pidato sebelum meresmikan pengoperasian Palapa Ring atau Tol Langit, proyek telekomunikasi serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia, Senin (14/10/2019), di Istana Negara, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden, hari ini, Senin (14/10/2019), meresmikan secara simbolis beroperasinya Palapa Ring jaringan serat optik nasional yang menjangkau 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Acara peresmian Palapa Ring yang dikenal dengan istilah Tol Langit, digelar di Istana Negara, Jakarta.

Dalam pidatonya, Jokowi Presiden mengatakan Pemerintah menyadari selama ini ketimpangan yang tajam antardaerah dalam hal konektivitas digital.

Ada wilayah yang bisa mengakses internet dengan kecepatan tinggi, tapi masih banyak warga daerah yang kesulitan menggunakan internet karena kecepatannya lambat, atau bahkan jaringannya tidak stabil.

Maka dari itu, pemerintah berkomitmen menuntaskan proyek Palapa Ring, supaya warga masyarakat di seluruh wilayah Indonesia bisa menikmati koneksi digital berkecepatan tinggi.

“Pemerintah menyadari adanya ketimpangan yang tajam antardaerah dalam hal konektivitas digital. Ada wilayah yang konektivitasnya sangat kencang, ada yang konektivitasnya sangat lemah. Oleh karena itu, Pemerintah berkomitmen untuk menuntaskan Palapa Ring sebagai infrastruktur Tol Langit,” ujarnya di Istana Negara, Jakarta.

Presiden berharap, beroperasinya Tol Langit mempererat persatuan dan kesatuan Indonesia, bermanfaat bagi pendidikan, memajukan sektor ekonomi, sektor sosial, budaya, politik dan pemerintahan.

“Konektivitas digital ini harus mampu kita manfaatkan untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Untuk menguatkan persatuan kita, persaudaraan di antara kita, untuk memperkuat dan memperbaiki pendidikan kita, memfasilitasi lalu lintas ilmu pengetahuan dan menembus seluruh pelosok nusantara,” imbuhnya.

Jokowi secara khusus memerintahkan aparatur pemerintah memanfaatkan Tol Langit untuk meningkatkan akuntabilitas publik dan akurasi kebijakan, serta mewujudkan birokrasi yang efesien dan melayani.

Pada kesempatan itu, Jokowi Presiden mengingatkan, perkembangan teknologi digital dan konektivitas internet yang semakin cepat, jangan sampai disalahgunakan.

Mantan Wali Kota Solo itu minta masyarakat bijak menggunakan internet, menghindari ujaran kebencian, fitnah dan saling menjelekkan di media sosial, menyebarkan berita bohong (hoaks), dan mencegah berkembangnya kejahatan siber.

“Bagi seluruh Rakyat Indonesia, saya berpesan gunakan konektivitas digital ini dengan baik, gunakan internet secara bijak,” imbau Presiden.

Sesudah menandatangani prasasti digital sebagai simbol peresmian Palapa Ring, Jokowi Presiden melakukan konferensi video dengan Bupati Merauke, Wakil Gubernur Papua Barat, Wakil Wali Kota Sorong, Bupati Rote Ndao, Bupati Panajam Paser Utara, dan Wakil Wali Kota Sabang.

Konferensi video dilakukan untuk menjajal koneksi internet kecepatan tinggi yang menghubungkan wilayah Indonesia barat, tengah dan timur.

Sekadar informasi, Palapa Ring adalah proyek infrastruktur telekomunikasi serat optik dengan panjang sekitar 36 ribu kilometer yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia.

Pemerintah membagi infrastruktur Palapa Ring di Indonesia menjadi paket Barat, Tengah, dan Timur berdasarkan letak geografis.

Palapa Ring Barat, yang sudah selesai sejak Maret 2018, menjangkau Riau, Kepulauan Riau hingga Pulau Natuna sepanjang 1.730 kilometer di laut dan 545 kilometer di darat.

Palapa Ring Tengah meliputi Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara. Sedangkan Palapa Ring Timur menjangkau wilayah Nusa Tenggara, Maluku, Papua Barat dan pedalaman Papua.

Proyek Palapa Ring akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur).

Palapa Ring-Timur akan dibangun sejauh 4.450 KM yang terdiri dari sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 KM dengan landing point sejumlah lima belas titik pada 21 kota/kabupaten.

Jaringan tersebut berkapasitas 100 GB (Upgradeable 160 GB) dengan mengusung konsep ring, dua pair (empat core). Strategi pembangunan proyek Palapa Ring adalah membentuk konsorsium terdiri dari penyelenggara telekomunikasi di tanah air. (rid/tin/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs