Sabtu, 7 Desember 2024

Puluhan Ribu Aparat Amankan Ibu Kota Jelang Putusan MK

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Brigjen Pol Dedi Prasetyo Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri. Foto: Antara

Sebanyak 47 ribu aparat gabungan dari kepolisian, TNI dan pemerintah daerah disiagakan, untuk mengamankan objek-objek vital di Ibu Kota, DKI Jakarta menjelang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) oleh Mahkamah Konstitusi.

Brigjen Pol Dedi Prasetyo Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri mengatakan, untuk mengantisipasi potensi gangguan kerawanan yang timbul selama proses dan penetapan persidangan di MK.

Jumlah kekuatan TNI yang disiagakan sebanyak 17 ribu personel, kepolisian 28 ribu dan pemerintah daerah sekitar dua ribu.

“Jadi seluruh kekuatan yang terlibat dalam pengamanan di gedung MK dan sekitarnya hampir 47 ribu,” kata Dedi, dilansir Antara, Senin (24/6/2019).

Khusus untuk pengamanan di lingkungan dan Gedung MK, terdapat sebanyak 13 ribu personel kepolisian.

Sisanya sebanyak 15 ribu berjaga di objek-objek vital nasional lain, seperti Istana Kepresidenan, Kantor KPU RI, Kantor Bawaslu RI dan perwakilan keduataan besar asing yang ada di Jakarta.

Dengan pengamanan itu, masyarakat diharapkan tidak perlu takut dan dapat beraktivitas seperti biasa menjelang putusan PHPU paling lambat pada Jumat (28/6/2019). Adapun sembilan hakim MK melakukan Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) yang digelar tertutup dimulai hari ini.

RPH membahas seluruh dinamika fakta persidangan untuk proses pengambilan keputusan, termasuk pembuatan rancangan putusan yang akan diumumkan kepada publik.

Sesuai dengan ketentuan MK tidak diperkenankan membacakan putusan terkait kesimpulan RPH tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak pemohon, termohon dan terkait paling lambat tiga hari.

Pemberitahuan tersebut akan dimuat melalui “website” atau laman resmi MK untuk diketahui oleh publik terkait waktu pengumuman putusan sidang. (ant/ang/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 7 Desember 2024
24o
Kurs