Rabu, 24 April 2024

Rapat Kabinet Perdana, Jokowi Presiden Ingatkan Pentingnya Kerja Sama Kementerian dan Lembaga

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden memberikan arahan kepada para menteri dan pimpinan lembaga Kabinet Indonesia Maju, dalam rapat kabinet paripurna perdana, Kamis (24/10/2019), di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden dan Ma’ruf Amin Wakil Presiden, pagi hari ini, Kamis (24/10/2019), memipin Rapat Kabinet Indonesia Maju, di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam rapat perdana itu, Presiden memberikan arahan kepada para menteri, pejabat setingkat menteri dan pimpinan lembaga.

Ada empat poin yang ditekankan Jokowi. Pertama, Presiden kembali mengingatkan, jangan sampai ada menteri yang menjalankan visi dan misi sendiri.

Poin kedua, Presiden menegaskan pentingnya kerja sama antarkementerian/lembaga sebagai sebuah tim.

Untuk membangun negara sebesar Indonesia, kata Jokowi, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, atau sektoral. Tetapi, perlu sinergi para menteri yang dikoordinir menteri kordinator.

“Kerja kita adalah kerja tim, bukan kerja menteri per menteri. Bukan kerja sektoral. Membangun sebuah negara besar nggak mungkin menteri berjalan sendiri-sendiri. Harus kerja tim yang dikoordinasikan oleh para menteri koordinator,” ucap Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

Kemudian, poin ketiga yang ditekankan Jokowi Presiden kepada para pembantunya adalah memangkas regulasi yang menghambat layanan masyarakat, dan investasi dunia usaha.

Menurut Jokowi, sekarang masih ada banyak regulasi yang tumpang tindih di Indonesia.

Maka dari itu, Presiden meminta semua menteri mengumpulkan regulasi yang berlaku, untuk dibahas dalam rapat kabinet dua pekan mendatang. Nantinya, regulasi yang menghambat kerja cepat pemerintah akan dihapus.

Poin keempat, Jokowi menyampaikan tujuan besar pekerjaan pemerintah adalah menciptakan lapangan kerja yang dibutuhkan masyarakat.

Sehingga, segala hal yang terkait cipta lapangan kerja harus mendapat ruang dan pelayanan sebaik-baiknya.

Kalau ada industri yang berorientasi ekspor atau industri yang ingin memproduksi barang-barang subtitusi impor, Presiden perintahkan untuk langsung diberikan izin. (rid/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
26o
Kurs