Sabtu, 4 Mei 2024
Hari Kesehatan Mental Dunia

Riliv Launching Aplikasi Meditasi Online Pertama di Indonesia

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Riliv, Aplikasi Konseling Psikolog Online melaunching aplikasi meditasi online pertama di Indonesia pada perayaan hari kesehatan mental dunia, Kamis (10/10/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Riliv, Aplikasi Konseling Psikolog Online melaunching aplikasi meditasi online pertama di Indonesia pada perayaan hari kesehatan mental dunia, Kamis (10/10/2019).

Aplikasi bernama Riliv Hening ini memungkinkan pengguna untuk melatih meditasi melalui panduan dalam bentuk audio.

Geby Chyntia Irwan Head of Meditation Riliv mengatakan, aplikasi ini diharapkan bisa digunakan oleh siapapun, termasuk pemula.

“Kan banyak yang belum tahu soal meditasi. Kita sediakan meditasi yang fundamental. Itu dimana pemula bisa belajar meditasi dari nol. Itu ada beberapa sesi. 10 sesi dalam 1 seri. Masing-masing 10 menitan, harus diikuti setiap hari. Dibutuhkan 30 hari untuk belajar meditasi,” ujar Geby usai menggelar launching di Koridor Co-working Space, Surabaya pada Kamis (10/10/2019).

Menurut Geby, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan pengguna aplikasi meditasi online ini. Meditasi dalam sudut pandang kesehatan mental diyakini mampu memupuk perasaan self love dan melatih agar manusia lebih bahagia.

Di Aplikasi ini, orang juga busa melakukan meditasi untuk kebutuhan yang lebih spesifik. Beberapa konten meditasi yang disediakan diantaranya membantu masalah tidur, mengatasi kecemasan, mensyukuri kebahagiaan, dan meningkatkan produktivitas.

“Sejak dirilis, sejauh ini Alhamdullilah feedbacknya bagus. Terutama dari segi tidur. Ada yang bilang, aku sekarang tidurnya nyenyak, ada yang jadi gak gampang emosi sama temen-temen aku,” kata Geby.

Ia berharap, dengan adanya aplikasi ini, masyarakat yang memiliki masalah dengan kesehatan mental bisa mengambil tindakan yang tepat dan tidak selalu bergantung pada orang lain.

“Sebenarnya, yang belum terdiagnosa (memiliki masalah kesehatan mental, red) kan belum tentu hidupnya baik-baik saja. Untuk orang-orang seperti ini, agar kualitas hidupnya tetap baik, perlu sesuatu nih. Menurut kita, yang paling pas adalah meditasi ini,” jelasnya.

Sebagai informasi, WHO organisasi kesehatan dunia memprediksi, tahun 2020 mendatang, gangguan mental akan menjadi permasalahan paling berbahaya kedua setelah kardiovaskular. (bas/dwi/ipg)

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
28o
Kurs