Jumat, 26 April 2024

Science Film Festival 2019, Kupas Temuan Alexander von Humboldt

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Pelajar sejumlah sekolah dasar ikut hadir pada Science Film Festival 2019 di Kampus Universitas Kristen Petra Surabaya. Foto: Humas UK Petra Surabaya

Belajar sambil nonton film ini, kerjasama Perpustakaan UK Petra dengan Goethe Institute, Pusat Kebudayaan Jerman gelar Science Film Festival (SFF) 2019, Kamis (7/11/2019) dan Jumat (8/11/2019), mengupas Alexander von Humboldt di kampus UK Petra Surabaya.

“Festival internasional tahunan ini menggabungkan pendidikan dan hiburan. Sehingga belajar science, technology, engineering and mathematics (STEM) jadi menyenangkan dan tidak membosankan,” terang Dian Wulandari, S.I.I.P., Kepala Perpustakaan Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya.

Science Film Festival 2019 memilih tema: Humboldt and The Web of Life, mengajak peserta mempelajari ekosistem alam sebagai jaring-jaring kehidupan (the web of life) yang jika terjadi kerusakan di satu tempat maka akan berdampak pada tempat lain di alam.

Ini merupakan satu diantara hasil penelitian Alexander von Humboldt yang hidup pada masa abad ke 18, dan diharapkan anak muda nanti akan menjadi semakin menyadari mengenai isu lingkungan termasuk bagaimana melestarikannya.

Peserta yang hadir di Science Film Festival 2019 kali ini mencapai 900 pelajar yang kemudian dibagi dalam dua kelompok besar siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya.

Para peserta dijadwalkan menyaksikan sejumlah judul film, diantaranya: Brain, Nanogirl and the Imaginauts, Earth to Future: A Future Without Plastic, The Show with the Elephant, Your Reporters: Scrap Everything?, What You Can Get out of Broken Electrical Appliances, Ralph and the Dinosaurs dan The Show with the Mouse: Urban Gardening.

Tidak hanya pemutaran film saja, di arena Science Film Festival juga digelar pameran, demo eksperimen, hingga kompetisi yang sesuai dengan tema. Materi pameran antara lain tentang Coral Experiment, Plastik 3D Infographic, Sea Level Simulation, Basic Science Infographics dan Solar Charger.

Mike Neuber Managing Director Wisma Jerman menyampaikan bahwa kegiatan Science Film Festival ini digelar secara internasional bersmaan dengan sejumlah negara lain di luar Indonesia.

“Science Film Festival tahun 2019 adalah edisi ke 10, berlangsung secara internasional di Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika dan Timur Tengah. Di Indonesia akan menampilkan film yang telah disulihsuarakan dalam Bahasa Indonesia agar penonton memahami isi dari film yang ditayangkan,” pungkas Mike Neuber, Kamis (7/11/2019).(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs