Selasa, 30 April 2024
Ertiga Tersambar KA Wijaya Kusuma di Perlintasan KA Karang Nongko

Sargono: Baru Dua Langkah Keluar dari Mobil, Kereta Sudah Menghantam Mobil Saya

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Sargono sopir Ertiga (baju putih) bersama istrinya. Foto: Fuad reporter Radio Maja Mojokerto

Mobil Suzuki Ertiga tersambar KA Wijaya Kusuma di perlintasan Desa Karang Nongko, Mojokerto, Minggu (15/12/2019) malam. Meski mobil dalam kondisi ringsek parah dan terseret hingga 500 meter, beruntung empat penumpangnya selamat setelah berhasil lolos.

Menurut keterangan saksi mata, Mobil Suzuki Ertiga nopol L 1540 YQ ini ditumpangi satu keluarga asal Lingkungan Wonokitri 7, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuhpakis, Surabaya.

Saat kejadian, semua penumpang yang terdiri dari pasangan Sargono (47) dan Ernawati (43), serta kedua anak mereka Lubab Aisyar (14) dan Sabilul Rusdi (11) berhasil keluar dari mobil sebelum akhirnya terhantam KA jurusan Surabaya-Purwakarta Minggu (14/12/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.

Sargono sopir Ertiga mengatakan, saat kejadian, dia dalam perjalanan pulang setelah berkunjung dari pondok pesantren yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Sampainya di perlintasan kereta tak berpalang pintu tersebut, mobil yang dia kemudikan tiba tiba berhenti di tengah-tengah perlintasan.

“Saat menanjak kondisi persneling gigi dua, tapi belok saya kurang ke kanan sehingga roda depan sebelah kiri terperosok di kerikil sebelah selatan rel. Saya mundurkan tidak bisa karena roda tersangkut rel, sedangkan maju menabrak besi pembatas perlintasan,” kata Sargono, Minggu (15/12/2019), pada Fuad reporter Radio Maja Mojokerto.

Menyadari mobil yang tengah dikendarai mendadak mati, Sargonopun langsung menoleh ke kiri dan melihat ada kereta api melaju kencang dari timur ke barat, atau sudah sangat dekat dengan posisinya.

“Tidak ada bunyi sirine peringatan ada kereta melintas di perlintasan itu. Keretanya juga tidak membunyikan klakson,” terangnya.

Sadar dalam bahaya besar, istri dan kedua putra Sargono bergegas keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri. Sementara Sargono masih berusaha memundurkan mobilnya agar tidak dihantam KA. Saat itu, mesin mobilnya dalam kondisi tetap menyala.

Beruntung, di tengah usaha Sargono memundurkan mobilnya langsunh diketahui Sahuri (54) salah satu warga Dusun Karangnongko yang saat itu melintas di lokasi. Sahuri bergegas menarik paksa Sargono untuk keluar dari kursi kemudi. Pasalnya, KA sudah sangat dekat.

“Baru dua langkah keluar dari mobil, kereta sudah menghantam mobil saya. Alhamdulillah saya dan keluarga selamat,” ujarnya.

Rusdi putra Sargono menuturkan, dia mendengar suara benturan sangat kencang saat lokomotif KA Wijaya Kusuma menghantam mobilnya. Mobil minibus itu terseret ke arah barat hingga hancur. Mobil terhenti dengan posisi terguling sekitar 500 meter dari lokasi kecelakaan.

Akibat kejadian tersebut mobil yang ditumpangi satu keluarga asal Surabaya hancur tak berbentuk. Hak tersebut juga membuat istri Sargono, Ernawati syok pasca kecelakaan tersebut. Bersama suami dan kedua anaknya, dia sempat melihat kondisi mobilnya yang hancur sekaligus mencari dompet dan 2 ponsel yang tertinggal di dalam mobil.

“Dompet dan kedua ponsel sudah ketemu, tapi salah satu ponsel kondisinya rusak,” ungkapnya.

Meski mobilnya hancur, Ernawati bersyukur berhasil selamat dari kecelakaan ini. (fad/dwi)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
28o
Kurs