Rabu, 24 April 2024

21 Persen Pasien Positif Covid-19 di Jatim Sembuh

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur saat konferensi pers di Gedung Grahadi, Rabu (1/4/2020). Foto: Humas Pemprov Jatim

Meski ada tambahan 10 kasus positif Covid-19 dan satu pasien meninggal di Jatim, Rabu (1/4/2020), secara umum 21 persen pasien Covid-19 yang dirawat di RS Rujukan di Jatim berhasil sembuh.

Ada lima orang terinfeksi Covid-19 dari Magetan yang dirawat di RSUD dr Soedono, Madiun, dinyatakan sembuh. Total jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Jawa Timur pun menjadi 22 orang.

Sementara, dengan adanya tambahan 10 kasus baru, jumlah total kasus positif Covid-19 di Jatim menjadi 103, dan total pasien positif yang meninggal akibat Covid-19 ada 9 orang.

“Jadi data ini berlakunya begitu ya. Kalau sekarang ada 103 kasus positif, 22 sembuh, dan 9 orang meninggal, sekarang yang masih dirawat ada 72 orang,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi.

 

Update kasus Covid-19 di Jawa Timur per tanggal 1 April 2020. Foto: Istimewa

Pada Rabu ini, terjadi selisih data antar pemerintah pusat dengan pemprov Jatim. Baik untuk penambahan jumlah pasien positif, juga untuk jumlah pasien yang sembuh.

Data pemerintah pusat yang diumumkan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19, Jawa Timur ketambahan 11 kasus positif Covid-19. Selain itu, yang sembuh hanya 17 orang.

Kohar Hari Santoso Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim menjelaskan, selisih data kasus positif terjadi karena ada dua nama yang sama dan sudah diklarifikasi ke pemerintah pusat.

“Pemprov juga bingung setelah dapat data dari pusat, soalnya ada nama yg sama. Akhirnya, pemprov memilih data milik pemprov sendiri. Jadi hari ini tambahan 10 positif saja di Jatim,” ujarnya.

Sedangkan untuk selisih jumlah pasien sembuh, dr Joni Wahyuhadi Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 yang menjelaskan kepada sejumlah awak media yang mengikuti konferensi pers.

“Kami sudah komunikasi dengan Pak Yuri. Kalau ada pasien konversi negatif dua kali tapi belum diumumkan pusat, apa boleh kami declare? Boleh, katanya. Kalau yang positif tidak boleh,” ujarnya.

Sebab itulah, kata Joni, ada perbedaan data antara pemerintah pusat dengan Jawa Timur berkaitan pasien yang sembuh. Lima tambahan pasien sembuh di Jatim ini, kata Joni, mungkin baru diumumkan besok. (den/tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
26o
Kurs