Selasa, 23 April 2024

7 Lapas di Jatim Dijadikan Tempat Pertolongan Pertama Napi ODP Corona

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Krismono Kakanwil Kemenkumham Jatim (tengah) saat melakukan teleconference dengan lapas jajaran, Senin (23/3/2020). Foto: Humas Kanwil Kemenkumham Jatim

Kanwil Kemenkumham Jatim menetapkan tujuh lapas jajaran sebagai tempat pertolongan pertama bagi warga binaan atau narapidana (napi) yang digolongkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona. Hal itu diungkapkan Krismono Kakanwil Kemenkumham Jatim usai mengikuti rakor dengan Sekjen Kemenkumham RI hari ini, Senin (23/3/2020).

Menurutnya, langkah ini diambil sebagai antisipasi melihat perkembangan virus corona yang semakin besar di Jawa Timur. Penyebaran virus corona ini, lanjut Krismono, relatif sulit terdeteksi dan bisa mengenai seluruh lapisan masyarakat, apabila tidak dilakukan upaya penanganan yang khusus dan komprehensif.

“Terlebih kepada Pegawai maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada lapas/rutan yang masuk kategori kelompok rentan terkena berbagai penyakit menular,” ujarnya, berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net.

Tujuh lapas itu adalah Lapas Kelas I Surabaya, Lapas Kelas I Malang, Lapas Kelas I Madiun, Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Lapas Kelas IIA Kediri, Lapas Perempuan Kelas IIA Malang dan Lapas Kelas IIA Pamekasan. Ketujuh lapas itu nantinya akan menjadi rujukan bagi lapas lain yang memiliki warga binaan, yang masuk dalam ODP virus corona.

Meski begitu, Krismono tetap meminta kepada seluruh lapas/ rutan di Jatim untuk menyediakan ruangan khusus untuk merawat warga binaan yang menunjukkan tanda-tanda terpapar corona.

“Ketika ditemukan tanda-tandanya, lapas/ rutan harus tanggap dan segera berkoordinasi dengan stakeholder terkait,” tuturnya.

Lebih lanjut, Krismono menyebutkan bahwa ketujuh lapas itu dipilih karena terletak di kota besar yang mudah dijangkau. Selain itu, lapas-lapas tersebut memiliki bangunan klinik yang besar, tersedia dokter dan perawat.

“Tidak itu saja, kami juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk aktif melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan pemda terkait dalam upaya membantu mengadakan Alat Pelindung Diri (APD), Alat Pengukur suhu tubuh bagi Pegawai dan WBP dalam memberikan pelayanan agar tidak perpapar COVID-19,” tutupnya. (ang/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
29o
Kurs