Senin, 29 April 2024

800 Penari Sujud Bumi di Tengah Pandemi Covid-19, Peringati Hari Bumi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Sujud Bumi yang dilakukan satu diantara seniman dari Keluarga Tari Indonesia. Foto: Istimewa

Lebih dari 800 orang seniman tari, Rabu (22/4/2020) mengikuti Sujud Bumi di tengah pandemi Covid-19 memperingati Hari Bumi 2020 secara daring.

Memperingati Hari Bumi 2020, ditengah pandemi Covid-19, Rabu (22/4/2020) lebih dari 800 orang seniman tari dan koreografer berbagai kota di Indonesia yang tergabung dalam Keluarga Tari Indonesia dan beberapa dari luar negeri, ikuti pementasan Sujud Bumi secara daring melalui kanal media sosial masing-masing seniman.

“Kami ingin tetap berkarya dan berkreasi, meskipun saat ini, kami semua sedang berada di dalam rumah di tengah pandemi Covid-19. Kami ingin memberikan sesuatu bagi masyarakat dan kami berharap hal ini menjadi bagian pembelajaran bagi kita semua untuk tetap merawat dan menjaga bumi ini,” terang heri Lentho inisiator dan koordinator Sujud Bumi.

Sujud Bumi adalah upaya mensyukuri segala nikmat yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa melalui bumi yang diciptakannya, sembari mengheningkan cipta dan berdoa, agar semua mahkluk di bumi terbebas dari bencana dan malapetaka terutama Covid-19. Dan kebersamaan para seniman dalam Keluarga Tari Indonesia adalah wujud kegotongroyongan.

“Mereka para seniman tari ini diberikan kesempatan atau waktu 1 menit di tempat masing-masing, untuk melakukan Sujud Bumi dengan versi mereka masing-masing kemudian ditampilkan dengan iringan musik karya Epi Martison, lalu ditayangkan secara bergelombang selama 3 kali sejak pagi pada peringatan Hari Bumi, Rabu (22/4/2020) serentak melalui media sosial masing-masing,” tambah Heri.

Terkait memaknai Hari Bumi ditengah pandemi Covid-19 dan Sujud Bumi, Heri ingin mengajak masyarakat diantaranya untuk melakukan sujud syukur dengan mendoakan semua mahkluk bumi diberkahi keselamatan dan kesehatan di tempat masing-masing.

Kemudian menyapu sebagai simbol dari kegiatan melakukan bersih-bersih dilingkungan rumah masing-masing, sembari berniat memulai hidup bersih, dan berharap bersama segera sirnanya Covid-19.

“Dan yang ketiga adalah menanam pohon sebagai tindakan nyata kita dalam menjaga dan merawat masa depan Bumi,” pungkas Heri, Rabu (22/4/2020).(tok/tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
32o
Kurs