KPK menyegel ruangan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Sidoarjo, Rabu (8/1/2020). Sebuah stiker KPK menempel di pintu itu.
Stiker besar yang menempel di bagian bawah gagang pintu sampai ke kusen pintu itu bertuliskan dalam pengawasan KPK.
Penyegelan ini berkaitan rangkaian operasi tangkap tangan Saiful Ilah Bupati Sidoarjo, sejumlah pejabat, dan pihak swasta, yang digelar KPK Selasa (7/1/2020).
Achmad Zaini Sekretaris Daerah Pemkab Sidoarjo mengatakan, sistem LPSE tetap jalan seperti biasa. Demikian juga layanan pemerintahan.
“Yang disegel kan ruangannya. Sistemnya tetap jalan. Tidak terkendala proses yang ada. Sesuai arahan Pak Wagub, kegiatan pemerintahan juga tetap jalan,” katanya.
Dia mengakui ada sejumlah kegiatan yang awalnya dilaksanakan di Pendapa Wibawa dipindahkan ke Delta Graha di Kantor Pemkab Sidoarjo.
Sejak kemarin malam sekitar pukul 22.00 WIB, Pendapa Wibawa disterilkan. Sampai siang ini, pendapa itu masih tidak boleh dimasuki masyarakat maupun wartawan.
Namun, tampak sejumlah. orang hilir mudik keluar masuk pendapa. Menurut informasi, operasi tangkap tangan kemarin petang memang berlangsung di bangunan ini.
Sangat dimungkinkan, masih ada proses pemeriksaan oleh penyidik KPK di dalam Pendapa Wibawa.
Achmad Zaini Sekretaris Daerah Pemkab Sidoarjo mengatakan, ada sejumlah kegiatan seperti rapat dan pertemuan yang memang dipindahkan ke Kantor Pemkab.
“Ada pertemuan camat se-Sidoarjo soal Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) tetap jalan. Kami menghormati proses KPK ini sampai selesai, dan memastikan sistem pemerintahan tetap jalan,” ujarnya.(den/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
