Jumat, 29 Maret 2024

Angka Reaktif di Rapid Test Massal BIN Tunjukkan Tren Penurunan

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Ilustrasi. Rapid test massal yang dilakukan Pemkot Surabaya dan BIN. Foto: Istimewa

Angka kasus reaktif dari hasil rapid test yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) selama 22 hari terakhir perlahan mulai turun.

Dr Sri Wulandari Head of Medical Intelligence BIN mengatakan, sampai Jumat (19/6/2020) kemarin angka reaktif perlahan turun di kisaran angka 10-15 persen. Padahal, saat awal-awal pelaksanaan yang dimulai sejak 29 Mei 2020, jumlah warga reaktif hasil rapid test cukup tinggi di kisaran 20-25 persen.

“Kalau kita lihat awal awal rapid ini dimulai itu angka reaktif tinggi sekali. Misal jumlah yang ikut rapid 700, yang reaktif bisa 200 sampai 300 orang. Tapi dalam 3 hari terakhir ini mulai turun jumlah reaktif dibawah 100, dengan jumlah peserta sama,” kata Dr. Wulan seperti dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net pada Sabtu (20/6/2020).

BIN masih menyisakan satu hari lagi pelaksanaan Rapid Test Massal pada hari ini (20/6/2020) sesuai arahan langsung dari Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan Kepala BIN untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Dr. Wulan menyampaikan dari analisis selama pelaksanaan Rapid ini, warga yang reaktif adalah warga yang memang punya gejala ringan seperti flu atau batuk. Mereka juga masuk dalam Orang Dalam Pengawasan (ODP) Pemkot Surabaya.

“Rata-rata mereka ada keluhan batuk atau flu. Mereka itu sudah ODP,” ujarnya.

Sejak pelaksaan rapid test massal dimulai 29 Mei 2020, BIN sudah menggelar 42 kali di wilayah zona merah di Surabaya. Setiap harinya BIN menggelar rapid test diiringi swab test di Dua lokasi yang berbeda.

Sebagai informasi, pada pelaksanaan rapid test ini, BIN menyiapkan 1.000 – 3.000 alat rapid test beserta 2 mobil lab untuk test PCR atau swab test setiap harinya. Swab Test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif (positif) Covid-19. Mobile Lab dari BIN ini dapat mengambil 300 sampel per harinya. hasil Swab Test bisa diketahui hanya dalam waktu 2,5 jam. (bas/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs