Kamis, 25 April 2024

Daripada Penugasan, UNESA Pilih Virtual Learning Selama Belajar di Rumah Berlangsung

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Aplikasi Virtual Learning yang dipakai UNESA untuk ujian skripsi. Panah biru untuk chat kolom publik. Panah merah untuk chat kolom dosen penguji. Foto: Istimewa

Sejumlah kampus di Surabaya menerapkan kebijakan belajar di rumah merespon pandemi Covid-19. Jika sebagian memilih memberikan penugasan sebagai ganti kuliah tatap muka, UNESA berusaha tetap menyelenggarakan perkuliahan seperti biasa melalui sistem daring.

Prof. Nurhasan Rektor UNESA menyatakan, pada prinsipnya, semua hal yang berkaitan dengan pembelajaran tidak boleh ada yang dirugikan.

“Pokoknya harus berjalan normal, ujian skripsi ya ujian skripsi, kalau wisuda kalau gak bisa ya ijazahnya harus bisa diterima sesuai jadwal, UAS waktunya UAS, setor nilai, terima KHS juga harus dapet, tidak boleh ada yang terganggu,” jelasnya.

Kondisi darurat akibat pandemi Covid-19 ini akhirnya mengharuskan UNESA berinovasi. Awalnya, aplikasi Virtual Learning yang dimiliki Unesa hanya dipakai untuk sistem pembelajaran online. Sejak keluar surat edaran per tanggal 14 Maret 2020, UNESA sudah mulai memakai aplikasi ini untuk kuliah online.

Tapi, untuk rapat tenaga pendidik dan sidang skripsi, UNESA masih menerapkan sistem tatap muka. Setelahnya, beralih ke aplikasi seperti google meet dan zoom.

Tapi, sejak Kamis (19/3/2020), Virtual Learning dikembangkan oleh Pusat Pengembangan Teknik Informasi (PPTI) Unesa agar bisa digunakan juga untuk meeting dan sidang skripsi di seluruh fakultas.

Untuk sidang skripsi, aplikasi ini memungkinkan ada dua room dalam satu waktu. Room pertama berisikan tiga dosen penguji dan satu mahasiswa. Sedangkan room kedua hanya berisikan dosen penguji yang digunakan mereka untuk mendiskusikan nilai skripsi mahasiswa bersangkutan.

Sejak diterapkannya sistem ini, per hari Minggu (22/3/2020) sudah ada hampir 50 mahasiswa mengikuti sidang skripsi online di Unesa.

Hingga saat ini, Prof. Nurhasan belum bisa memberi kepastian kapan kebijakan belajar di rumah akan berlangsung. Hingga saat ini, kemungkinan kebijakan ini akan berlangsung hingga semester genap berakhir atau sekitar mei akhir.

“Masih melihat kondisi, perkembangannya,” kata Prof. Nurhasan.(bas/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs