Minggu, 3 November 2024

ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Ledakan Jeddah

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Bendera ISIS. Foto: Reuters

ISIS pada Kamis (12/11/2020) mengaku bertanggung jawab atas serangan pemakaman non-Muslim di Kota Jeddah Laut Merah Saudi, yang melukai sejumlah orang. Meski tak ada bukti yang memperkuat klaim tersebut.

Melalui pernyataan di saluran resminya di Telegram, ISIS mengungkapkan bahwa “tentaranya” berhasil menyembunyikan bom rakitan di pemakaman pada Rabu, yang kemudian meledak setelah beberapa jam “para konsul negara-negara perang salib” berkumpul di sana.

Ledakan yang berlangsung selama upacara peringatan Perang Dunia I yang melibatkan kedutaan besar asing tersebut, merupakan insiden keamanan kedua yang terjadi di Jeddah dalam beberapa pekan terakhir. Sekaligus menjadi serangan pertama bom rakitan selama bertahun-tahun dalam upaya penyerangan warga asing di kerajaan konservatif tersebut.

Dalam pernyataan selanjutnya, ISIS mengaku sedang menargetkan konsul jenderal Prancis, yang menghadiri upacara tersebut, atas apa yang menurutnya sebagai peringatan terhadap Prancis terkait penerbitan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Pemerintah Prancis membela haknya untuk menerbitkan kartun tersebut, yang dianggap oleh umat Muslim sebagai penghinaan.

Pada 18 Oktober juru bicara ISIS meminta pendukungnya agar menargetkan orang Barat, saluran pipa minyak dan infrastruktur ekonomi di Arab Saudi.

Sementara Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengatakan hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam ledakan di sebuah pemakaman non-Muslim di kawasan Al Balad, Jeddah, Arab Saudi. (ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Mahfud: Paspor ISIS Eks WNI Akan Diblokir


Surabaya
Minggu, 3 November 2024
26o
Kurs