Minggu, 28 April 2024

Khofifah Minta 38 Kabupaten/Kota Siapkan Layanan Observasi Mandiri Covid-19

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim bersama Forkopimda menggelar rapat virtual dengan 38 Kabupaten/Kota di Jatim. Foto: Istimewa.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengimbau seluruh Kabupaten/Kota menyediakan layanan observasi dan isolasi mandiri Covid-19 hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Khususnya untuk mengantisipasi gelombang pemudik yang diprediksi akan berdatangan masuk ke Jawa Timur jelang bulan suci ramadhan dan juga lebaran Idul Fitri.

“Kami ingin masing-masing daerah punya layanan sampai lini bawah, hingga RT, RW, Dusun, minimal Desa,” kata Khofifah usai menggelar rapat koordinasi virtual dengan jajaran Forkopimda Jatim dan Forkopimda 38 Kabupaten/Kota, di Mapolda Jatim, Kamis (9/4/2020).

Dari hasil rapat koordinasi, baru 2.527 Desa atau setara dengan 29,9 persen Desa se-Jatim yang menyiapkan ruang observasi mandiri. Sedangkan sisanya yang lain diketahui belum menyiapkan sarana isolasi mandiri maupun ruang observasi 14 hari bagi pemudik yang akan masuk ke Jatim.

“Berdasarkan data dari Pangdam yang masuk ke kami, saat ini baru 29,9 persen desa di Jatim atau setara 2.527 Desa, yang sudah menyiapkan layanan observasi di tingkat desa. Tentu harapannya layanan ini makin disiapkan lebih baik lagi,” kata Khofifah. Selain itu saat ini di Jatim sudah ada 527 kawasan pemukiman yang diawasi ketat oleh TNI dan juga Polri.

Khofifah menegaskan, penyediaan layanan observasi mandiri ini menjadi penting sebab kondisi saat ini  terdeteksi lebih lima puluh ribu pemudik dari luar daerah yang sudah masuk ke Jatim.

“Pada saat 10 hari yang lalu, Pak Bupati Lamongan menyampaikan ke kami pemudik dari Jakarta yang sudah masuk Lamongan masih sekitar seribu. Tapi tadi disampaikan kira-kira yang dari Jabodetabek saja sudah sekitar 10 ribu, belum daerah yang lain,” kata Khofifah.

Menurutnya dengan diobservasi dalam layanan yang ada di masing-masing desa, perantau yang pulang kampung juga tidak berat karena masih bisa bertemu dengan keluarga dengan jarak aman.

“Maka salah satu yang kita koordinasikan tadi adalah kesiapan masing-masing Kabupaten Kota di Jatim agar menyediakan layanan observasi atau isolasi mandiri minimal 14 hari bagi yang sekarang mulai kedatangan pemudik,” tegasnya. (bid/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
33o
Kurs