Jumat, 26 April 2024

Kurangi Main Gadget, Pudo’o Cocok buat Anak-anak di Masa Pandemi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Karya inovatif mahasiswa UK Petra Surabaya mengurangi anak-anak terus bermain gadget. Foto: humas UK Petra

Memanfaatkan limbah kayu menjadi barang yang bermanfaat dan multifungsi, itulah satu diantara inovasi mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya yang diberi nama Puzzle Do Over (Pudo’o).

“Awalnya ini tugas kuliah kemudian diikutsertakan lomba. Ternyata memperoleh posisi juara dua pada Lomba Nasional Kreativitas Mahasiswa LO KREATIF 2020 yang diadakan oleh Aptisi Wilayah VII Jawa Timur. Dan lewat pengkajian kembali kini kami siap untuk memasarkannya,” terang Grace Margaretha satu di antara anggota tim, Selasa (1/12/2020).

Tim yang bernama Dong Apa saat kompetisi, beranggotakan Grace Margaretha (prodi Desain Interior), Renita Camelia Wijaya (prodi Desain Interior), dan Jessefan Isaiah (prodi Desain Komunikasi Visual).

Pudo’o adalah sebuah media pembelajaran anak berupa meja lipat multifungsi, membantu anak belajar dengan cara menyenangkan. “Kami menciptakan ide membuat puzzle table. Meja lipat ini bisa digunakan sebagai permainan anak sekaligus sebagai alas. Biasanya desain meja mengunakan alas yang solid sehingga tidak bisa digunakan untuk hal lainnya. Dan permainan ini menghemat space,” papar Grace.

Ide awal lahirnya Pudo’o melihat banyaknya limbah kayu pada industri pabrik kayu, yang memang tidak terpakai dan hanya dibuang saja. “Daripada dibuang lebih baik kami buat menjadi produk yang baru,” tambah Renita Camelia Wijaya. Meja puzzle table yang dirancang ini menekankan nilai usability dan convenience. Dan meja ini termasuk fleksibel dan multifungsi.

Umumnya meja anak-anak lebih memiliki konstruksi yang fixed, memakan tempat, dan sebagai sarana bermain atau alas. Meja dari Pudo’o dikatakan fleksibel karena bisa dilipat, disimpan diujung ruangan serta berbahan kayu pinus yang ringan.

Dalam segi fungsional juga tidak hanya sebagai sarana melainkan bisa menjadi media bagi anak untuk mengasah kemampuan kognitifnya secara mandiri di rumah dengan tuntunan orang tua, seperti belajar alfabet dan membuat kata, angka dan berhitung, nama-nama dalam bahasa Inggris dan Bahasa Idonesia.

Cara menggunakannya juga sangat user-friendly, bila ingin menggunakan puzzle cukup membuka pintu engsel akrilik yang terbuka 180 derajat dan di dalamnya terdapat grid panel berserta papan untuk meletakkan panel bila ingin belajar membuat kata dan berhitung. Papan kecil juga bisa dilipat dan digeser, sehingga anak-anak juga bisa belajar untuk mengingat dan menghafal seperti urutan abjad, nama hewan dan lain-lain bersama orang tua.

Peran orangtua bagi anak sangat diharapkan untuk ikut andil dalam proses perkembangan dan mendidik sang anak secara aktif. Hal ini juga membuat orang tua bisa lebih dekat dengan anak-anak selama belajar di rumah. Kemudian ditambah saat masa pandemi ini, banyak anak-anak yang dirumah hanya bermain gadget saja.

Selain anggota kelompok, dua rekan mereka Anastasya Sumingto dan Stefanny Agustine juga turut memberi ide dan masukan untuk membuat nya semakin baik. Meja ini menyasar anak balita dan anak usia dini.

Memiliki pilihan empat warna (merah, kuning, biru tua, biru muda), ‘Pudo’o’ kini telah siap dipasarkan secara online seperti di instagram, tokopedia, WA, line, bahkan email. Tim ini sempat mengalami kendala dengan mitra yang memproduksi massal meja lipat multifungsi ini dikarenakan jarak lokasi yang jauh yaitu di Bali ditambah masa pandemi ini.(tok/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs