Selain 3M, 3H Perlu Dilakukan untuk Pencegahan Covid-19
Minggu, 6 Desember 2020 | 12:23 WIB
“Liburan apapun yang bersifat kerumunan massa itu adalah pangkal. Pangkal sebuah masalah besar,” kata Dr dr Sutrisno Spog (K) Ketua IDI Jatim saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Kamis (10/12/2020).
Pernyataan ini merujuk dampak libur panjang akhir Oktober lalu yang membuat kasus positif Covid-19 meningkat di berbagai tempat. Momentum Pilkada Rabu (9/12/2020) kemarin dikhawatirkannya dapat berpengaruh pada kasus terkonfirmasi.
“Sekarang liburan pilkada sehari dan segala macam. Kalau me-refer dari dampaknya akan lebih berat lagi dan akan mendapat perhatian,” imbuhnya.
Apalagi kenyataannya saat ini virus Covid-19 sudah menjangkiti satuan terkecil dalam masyarakat yaitu klaster keluarga.
“Covid ini sudah menyebar ke mana-mana. Kalau sudah sampai klaster keluarga artinya sudah menembus sampai yang paling dalam karena keluarga satuan terkecil. Artinya Covid sudah demikian hebatnya terdistribusi,” jelas Sutrisno.
Ia mengingatkan, penyebaran virus Covid-19 yang melalui saluran napas, sehingga apapun yang kontak jarak dekat punya potensi menularkan. Sehingga vaksin bukan angin segar yang membuat masyarakat kemudian abai dalam menjaga protokol kesehatan dan 3M.
“Jangan dikira vaksin datang, divaksin terus kebal. Kehadiran 1,2 juta vaksin tidak bermakna dengan penduduk Indonesia yang 260 juta. Jangan beranggapan vaksin datang, selesai. Tetap 3M harus selalu menjadi kebiasaan,” harapnya.(dfn/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
