Jumat, 29 Maret 2024

Mengenal Terapi Stem Cell yang Disebut Bisa Atasi Covid-19

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Stem cell.

Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Jumat (12/6/2020) mengenalkan lima kombinasi obat dan metode terapi stem cell atau sel punca yang akan diterapkan untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Kombinasi obat dan metode pengobatan stem cell, merupakan hasil penelitian dan pengembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga (Unair), bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ada dua jenis untuk penanganan Covid-19 dengan metode terapi stem cell. Pertama, Natural Killer Cell untuk pencegahan, yang dikembangbiakkan dari darah selama 1-2 minggu. Bisa membuat virus inaktivasi. Sehingga bisa untuk pencegahan sekitar 3-4 bulan.

Kemudian yang kedua, Stem Cell Hematopoietic yang dikembangbiakkan dari darah selama 3-5 hari, untuk pengobatan orang yang sudah positif Covid-19. Dalam 24 jam Virus Corona jenis baru tidak terdeteksi lagi di tubuh pasien.

Sebelumnya, Bambang PS Brodjonegoro Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional mengatakan bahwa terapi plasma darah dari orang yang sembuh setelah terinfeksi Covid-19 belum cukup dan perlu ada opsi lain seperti terapi stem cell atau sel punca.

Bambang mengaku telah melihat perkembangan paru-paru pasien yang lebih baik setelah dilakukan stem cell.

“Tadi siang, saya baru ditunjukkan pemakaian stem cell untuk perbaiki paru-paru yang diserang Covid-19. Ternyata ada kasus pasien yang kritis, bahkan saat tunjukkan foto paru-paru thorax putih semua, seolah gak berfungsi lagi. Ternyata setelah terapi stem cell bisa sembuh,” ujarnya dalam diskusi daring, Senin (18/5/2020).

Lantas, apa yang dimaksud dengan stem cell? Mengutip laporan CNN yang dirangkum dari berbagai sumber, terapi stem cell disebut jadi metode pengobatan baru yang menjanjikan di dunia kedokteran. Terapi dilakukan dengan tujuan memperbaiki jaringan yang sakit atau terluka.

Sel punca alias stem cell merupakan sel induk atau sel murni yang bisa membelah diri berkali-kali sesuai keperluan. Kemampuannya ini pun dimanfaatkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan mengatasi suatu penyakit tertentu.

Stem cell bisa diperoleh dari empat sumber yakni embrio berusia 3-5 hari, tali pusar, jaringan tubuh pasien itu sendiri seperti lemak atau sumsum tulang belakang (sel punca dewasa) dan pluripotent stem cell hasil rekayasa genetika.

Terlebih dahulu dokter akan menumbuhkan stem cell di laboratorium. Sel-sel akan dimanipulasi untuk dikhususkan ke dalam sel tertentu seperti sel otot jantung, sel darah atau sel saraf. Baru setelah itu, sel ditanamkan ke pasien misal pasien dengan penyakit jantung akan disuntikkan stem sel ke otot jantung. Stem cell akan berkontribusi untuk memperbaiki otot jantung yang rusak.(berbagai/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
29o
Kurs