Kamis, 25 April 2024

Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Ingatkan Pemakaian Masker Kain Maksimal Empat Jam

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi masker buatan sendiri. Foto: Youtube/Osaka Crafts

Wiku Adisasmito Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengingatkan, sebuah masker kain maksimal dipakai selama empat jam.

Menurutnya, orang sehat yang memakai masker kain untuk mencegah tertular Covid-19, harus segera mengganti dengan masker kain yang baru kalau sudah sampai batas waktu maksimal tersebut.

Imbauan itu disampaikan Wiku, siang hari ini, Rabu (15/4/2020), dalam acara Sosialisasi Pedoman Standar Alat Pelindung Diri melalui video konferensi.

“Masker kain bagi orang yang sehat maksimal dipakai tiga sampai empat jam, setelah itu harus diganti,” ujarnya.

Idealnya, lanjut Dokter Wiku, masker untuk mencegah terpapar virus adalah masker standar medis. Tapi, karena sekarang harganya mahal dan agak susah didapat, masker kain bisa sebagai alternatif.

Syarat minimal masker kain yang direkomendasikan Wiku, antara lain berbahan katun, menggunakan tiga lapis kain, dan disesuaikan dengan bentuk wajah.

Dan, yang juga penting diperhatikan, masker kain itu menutup beberapa bagian wajah yaitu hidung, pipi, mulut dan juga dagu.

Lebih lanjut, Dokter Wiku mengajak masyarakat khususnya yang harus beraktivitas di luar rumah, untuk saling mengingatkan pentingnya penggunaan masker.

“Bagi orang yang belum memakai masker saat berada di luar rumah, kita dapat mengajak mereka atau bahkan memberikan masker bersih,” ucapnya.

Dalam situasi seperti sekarang, masker perlu dipakai orang yang sehat, orang yang kurang sehat, dan wajib untuk orang yang memiliki gejala Covid-19.

Dengan memakai masker, berarti orang itu melindungi orang lain supaya tidak tertular. Karena, kata Wiku, ada orang yang sebetulnya terinfeksi Covid-19, tapi tidak menunjukkan gejala sakit.

“Kita memakai masker untuk melindungi orang lain. Siapa tau kita terinfeksi Covid-19, tapi tidak memiliki gejala. Jadi, pakai masker supaya orang lain tidak tertular,” pungkasnya.(rid/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs