Kamis, 18 April 2024

Stok Melimpah, Produsen Obat Klorokuin Terbesar Ada di Indonesia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Klorokuin (Chloroquine) produk PT Kimia Farma salah satu obat yang disebut Joko Widodo Presiden akan disebar untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Foto: Istimewa

Joko Widodo Presiden, kemarin, Jumat (20/3/2020), dalam keterangan pers menyebut dua nama obat yang diyakini bisa membantu proses penyembuhan pasien positif Virus Corona (COVID-19).

Obat yang dimaksud adalah Avigan, dan Klorokuin (Chloroquine Phospate).

Menurut Jokowi, berdasarkan hasil riset dan pengalaman beberapa negara, dua macam obat itu aman dikonsumsi.

Untuk sementara, Pemerintah Indonesia mengimpor sekitar lima ribu butir Avigan, obat flu yang dikembangkan Fujifilm Toyama Chemical, Jepang. Dua juta butir Avigan dalam proses pemesanan.

Sedangkan Klorokuin, Indonesia sudah punya stok sekitar tiga juta butir hasil produksi sendiri. Bahkan, PT Kimia Farma perusahaan farmasi milik negara tercatat sebagai salah satu produsen Klorokuin terbesar di dunia.

“Amerika sudah sepakat dengan Indonesia menggunakan Chloroquine sebagai terapi COVID-19. Dan, salah satu produsen terbesar (Klorokuin) dunia adalah Kimia Farma,” kata Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Rencananya, dua obat itu akan diberikan kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, rumah sakit dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi.

Presiden juga sudah memerintahkan BUMN farmasi untuk memperbanyak produksi Klorokuin.

Sebelumnya, sejumlah pakar bidang kesehatan memberikan catatan terkait penggunaan Klorokuin atau Chloroquine phosphate.

Banyak pakar meragukan karena belum ada cukup bukti ilmiah mengenai efektivitas Klorokuin yang selama ini dikonsumsi untuk mengobati penyakit Malaria.

Janet Diaz Kepala Perawatan Klinis dalam Program Emergensi WHO dalam konferensi pers tanggal 20 Februari 2020 mengatakan, belum ada bukti tentang Klorokuin bisa mengobati COVID-19.

Diaz juga menegaskan, sampai sekarang belum ada vaksin atau obat antivirus yang spesifik untuk mencegah atau menyembuhkan COVID-19.

Informasi terbaru menyebutkan, Klorokuin direkomendasikan menjadi bagian proses penyembuhan COVID-19, sesudah melewati uji klinis terhadap 100 pasien di 10 rumah sakit di China.

The US Food and Drug Administration (FDA) juga tengah menginvestigasi penggunaan Klorokuin untuk mengobati COVID-19.

Donald Trump Presiden Amerika Serikat mengklaim, Klorokuin dan turunannya hidroksiklorokuin (hydroxychloroquine) sudah mendapat persetujuan FDA sebagai obat COVID-19.(rid/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
31o
Kurs