Dua pasien terinfeksi Covid-19 di Jawa Timur, masing-masing di Sidoarjo dan Malang, pada Selasa (7/4/2020) petang dinyatakan sembuh. Total pasien sembuh di Jatim menjadi 42 orang.
“Alhamdulillah, dua pasien terkonfirmasi sembuh atau terkonversi negatif Covid-19. Sudah 42 orang sembuh atau sudah 21,65 persen,” ujar Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur di Grahadi.
Khofifah juga memaparkan, hari ini juga terkonfirmasi dari 1.083 pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim, yang masih dalam pengawasan tinggal 732 orang. Ada 351 orang yang sudah tidak berstatus PDP.
“Artinya, 351 PDP yang sudah tidak lagi dalam pengawasan ini tanda-tanda klinisnya sudah tidak ada,” kata Khofifah.
Adapun dari 11.564 orang dalam pemantauan (ODP) di Jawa Timur, yang masih dalam pantauan sebanyak 7.837. Ada 3.727 yang sudah tidak dipantau oleh Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim.
Sebagaimana diketahui, orang dengan status PDP maupun ODP di Jatim ini diawasi dan dipantau karena diketahui memiliki gejala klinis atau riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19.
Berkurangnya pasien yang diawasi dan orang yang dipantau ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Jawa Timur. Risiko penularan dari orang yang sudah tidak diawasi dan dipantau bisa ditekan.
Namun kewaspadaan masyarakat terhadap penularan infeksi Covid-19 harus tetap ada. Karena ada tambahan lima kasus positif Covid-19 di Jatim, Selasa ini, sehingga jumlah total kasus menjadi 194 orang.
Adapun lima orang yang dinyatakan positif Covid-19 hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium pemeriksa ini, tiga di antaranya dari Kabupaten Malang, dua lainnya dari Kabupaten Nganjuk.
Khofifah juga menyampaikan kabar duka. Selasa ini ada dua lagi pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal. Keduanya adalah pasien yang dirawat di Surabaya.
Total yang meninggal akibat Covid-10 di Jawa Timur menjadi 16 orang atau sekitar 8,25 persen dari total kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi di Jawa Timur. “Ini kabar duka bagi kita semua,” kata Khofifah. (den/ang/ipg)