Kamis, 25 April 2024

Tetap Waspada di Pandemi Covid-19, tapi Tak Perlu Panik Berlebihan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Monne (paling kiri) bersama rekan kerja berfoto bersama sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Foto: IG Monne

Sejak awal beredar kabar tentang Covid-19 merebak di luar negeri, dan tidak lama kemudian juga melanda Indonesia, Birgitta Mone, Marcomm Manager Complex Sheraton & Four Points Surabaya, memang memilih sikap tetap waspada, tanpa harus panik berlebihan menanggapinya.

“Sebelum pandemi Covid-19, aku punya kebiasaan selalu jaga kebersihan ketika usai melakukan berbagai aktivitas di luar rumah. Mandi, ganti baju, seperti itu jadi rutinitas. Dan ketika pandemi, kebiasaan itu jadi lebih ketat aku jalankan termasuk buat keluarga dan anak di rumah,” terang Monne sapaan Birgitta Monne, Kamis (8/10/2020).

Kewaspadaan, terkait dengan pandemi Covid-19 yang telah menelan banyak korban, dan hingga hari ini belum ditemukan vaksin penyembuhnya, memang tetap harus dilakukan, tetapi jangan sampai kewaspadaan itu justru menjadikan panik berlebihan yang bisa jadi justru akan merugikan.

“Hand sanitizer selalu ada di dalam tas. Dan saat pandemi, ternyata justru anjuran untuk protokol kesehatan adalah mencuci tangan pakai hand sanitizer atau sabun dengan air mengalir. Nah sekarang wajib nagajarin anak pakai masker, cuci tangan pakai air atau hand sanitizer,” kata Monne.

Beruntung bagi Monne karena di rumah ada orang tua yang ikut membantu mengajak anggota keluarga untuk selalu patuh pada protokol kesehatan dalam rangka mencegah terpapar Covid-19, termasuk pada puteri semata wayangnya. “Justru orang tua lebih patuh soal protokol kesehatan. Karena selalu cerewet soal kebersihan rumah diantaranya,” tambah Monne.

Karena itu, Monne mengingatkan bahwa kewaspadaan tetap harus dilakukan saat dirumah, di luar rumah atau di tempat kerja, saat pandemi ini. “Anakku disekolah juga diajarkan bagaimana memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Aku juga tetap harus ngajari, paling tidak mengingatkan, soal protokol kesehatan itu,” tegas Monne.

Sementara itu soal kebutuhan sehari-hari, mulai dari berbelanja, atau membeli kebutuhan makanan, Monne memiliih memanfaatkan fasilitas online. “Kalaupun terpaksa harus keluar rumah buat belanja, paling bareng suami, berdua saja di toko terdekat. Bahkan untuk ibadah kami juga pilih online,” kata Monne.

Untuk komunikasi dengan keluarga besarnya pun, Monne pilih berbagai sarana yang ada, mulai dari WA, Video Call atau Zoom. “Bisa kok pakai semua sarana itu, meskipun tetap dengan kewaspadaan. Kalau disikapi dengan panik berlebihan, sepertinya malah bikin repot yaaa. Waspada saja,” pungkas Monne.(tok)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs