Tiket Bromo Hanya Bisa Dibeli Online dengan Kuota Terbatas Setiap Harinya

Tri Bagus Sasmito Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur memastikan, pembukaan kembali Gunung Bromo menyesuaikan protokol kesehatan.

Karena itu, pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menerapkan pembelian tiket secara daring.

Calon wisatawan atau pengunjung bisa mengakses laman website bromo-tengger-semeru.org untuk membeli tiket masuk ke kawasan.

“Jadi tidak melayani pembelian langsung,” ujar Bagus, Rabu (26/8/2020).

Tiket secara online pun terbatas. Maksimal dalam sehari hanya dibolehkan 739 wisatawan dan terbagi menjadi lima titik kunjungan.

Bagus menjelaskan, untuk masing-masing titik, pengunjung juga dibatasi. Misalnya di Penanjakan, wisatawan dibatasi maksimal 178 orang per hari.

“Di Penanjakan sudah diatur untuk menara pandang itu dibatasi ada lantai yang dibedakan antara traveler satu dengan yang lain,” tegasnya.

Selain Penanjakan, di lokasi Bukit Cinta misalnya, maksimal pengunjung hanya 28 orang per hari. Lalu di Bukit Kedaluh 86 orang per hari, Savana Bukit Teletubies 347 orang per hari, dan Mentigen 100 orang per hari.

Pengaturan lain yang dilakukan oleh pengelola, antara lain soal penggunaan fasilitas transportasi jeep yang dikelola paguyuban. Setiap jeep maksimal hanya boleh memuat empat penumpang saja.

Selain itu, tempat duduk wisatawan juga diatur dengan memberi jarak satu meter antar-pengunjung.

Rencananya gunung Bromo dibuka kembali pada 28 Agustus mendatang. Bagus mengatakan, sosialisasi dan skema penerapan protokol kesehatan telah dilakukan.

Utamanya pengaturan arus keluar masuk wisatawan menuju titik matahari terbit di Penanjakan, akan diatur dengan alur berbeda.

Dinas Pariwisata Jatim mengimbau, wisatawan yang ingin ke Bromo lebih dulu memastikan kesehatannya. Jangan memaksakan diri apabila tidak dalam kondisi fit.(den/tin)