Jumat, 26 April 2024

Uji Pemahaman Farmasi Klinis di Batara Jatim Competition 2020, Ubaya Juara

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ubaya Tim Universitas Surabaya (Ubaya) berjaya di kompetisi uji farmasi klinis. Foto: Humas Ubaya

Usung tema: Penyakit Degeneratif : Dibates Melitus, Hipertensi, dan Jantung Koroner, pada Batara Jatim Competition 2020, tim Universitas Surabaya (Ubaya) borong juara.

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) borong juara di Batara Jatim Competition 2020 yang digelar Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (Ismafarsi).

Tim Ubaya berhasil membawa pulang juara 1 serta juara 3 lomba cerdas cermat dan juara 2 lomba poster. Lomba cerdas cermat dan lomba poster diikuti peserta dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah Batara Jatim yaitu Bali, Nusa Tenggara dan Jawa Timur.

Ada tiga kategori yang dilombakan dalam Batara Jatim Competition 2020 yaitu cerdas cermat, poster dan karya tulis ilmiah, digelar di Hotel Narita Surabaya.

Lomba cerdas cermat mengusung tema: Penyakit Degeneratif : Dibates Melitus, Hipertensi, dan Jantung Koroner. Tim peraih juara 1 lomba cerdas cermat dimenangkan oleh Putu Aditya Permana, Samantha Ornellia, dan Sonia Fernanda Angling.

Sedangkan tim peraih juara 3 lomba cerdas cermat terdiri dari Myrnawati Wijaya, Paramitha Khosuma, dan Ellen Rachmawati.

Selain lomba cerdas cermat, tim Ubaya berhasil meraih juara 2 dalam lomba poster dengan tema: Penyakit Degeneratif: Jantung Koroner. Tim peraih juara 2 dalam lomba poster yaitu Putri Valensia Dharmawan dan Shandra Bella Riyanto.

Putu Aditya Permana, satu diantara anggota tim juara 1 lomba cerdas cermat menyampaikan bahwa terdapat beberapa babak penyisihan yang harus dihadapi bersama tim selama kompetisi berlangsung.

Lomba cerdas cermat ini diikuti oleh 14 tim dari PTN dan PTS di wilayah Batara Jatim. Putu Aditya Permana bersama tim merasa tertantang untuk mengukur kemampuan dan pemahaman mereka mengenai farmasi klinis.

Disamping itu, mereka juga ingin menambah wawasan serta pengalaman yang belum didapatkan selama perkuliahan dengan mengikuti ajang kompetisi seperti ini.

“Kesulitan dan tantangannya ada di babak final pada tahap pertama dan kedua. Babak final tahap kedua sistemnya adalah siapa cepat dan tepat dalam memberikan jawaban agar tim bisa mendapatkan 100 poin tambahan. Namun, jika jawaban salah maka ada pengurangan sebanyak 50 poin,” terang Aditya mahasiswa semester delapan Fakultas Farmasi Ubaya.

Selain itu, Putri Valensia Dharmawan mewakili tim yang menempati juara 2 dalam lomba poster menjelaskan bahwa karyanya memiliki judul: Orang Cerdas Hindari Penyakit Jantung Koroner.

Judul ini dipilih untuk memberikan pesan kepada masyarakat agar lebih peduli dan tahu seberapa besar pentingnya mengenal penyakit jantung koroner. Kriteria penilaian poster dilihat dari ide atau gagasan yang ingin disampaikan oleh tim, kesesuaian tema, keunikan karya, dan komposisi gambar.

Jika poster yang dibuat bersifat komunikatif, informatif, edukatif, dan provokatif maka tim akan mendapatkan poin lebih banyak. Ditambah pula, adanya penilaian presentasi poster yang mencakup cara penyajian dan tanya jawab dengan juri. Lomba poster ini diikuti oleh 29 tim dari PTN dan PTS di wilayah Batara Jatim.

“Poster ditujukan untuk anak muda hingga orang tua. Poster ini juga ditujukan bagi orang sehat agar selalu menjaga dan mencegah penyakit jantung koroner. Sedangkan bagi penderita, poster bertujuan menjadi pengingat agar terus mewaspadai dan merawat kesehatan jantung sehingga tidak bertambah parah,” papar Putri, sapaan Putri Valensia Dharmawan.

Ike Dhiah Rochmawati, S.Farm., M.Farm.Klin.,Apt., Dosen pendamping tim menyampaikan bahwa persiapan kompetisi dilakukan dengan latihan intensif bersama tim selama tiga minggu. Melalui kompetisi ini, mahasiswa juga melatih kepercayaan diri, pengetahuan, dan kemampuan mereka di bidang Farmasi.

“Peserta yang sedang di semester delapan, terpacu untuk mengintegrasikan pengetahuan dan soal kasus yang diterima. Saya berharap semoga mahasiswa yang lain juga termotivasi untuk terus berprestasi dan menambah pengalaman mereka di luar kampus melalui berbagai kompetisi,” pungkas Ike, dosen pengampu Mata Kuliah Farmasi Klinis Ubaya, Selasa (3/3/2020).(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs