Jumat, 29 Maret 2024

Bisa Video Call, Emil Dardak Pastikan Roda Pemerintahan Tetap Jalan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur. Foto: Dok/Denza suarasurabaya.net

Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur memastikan, roda pemerintah di provinsi akan tetap berjalan meskipun Khofifah Gubernur Jatim harus menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19.

Dalam waktu dekat ini, dirinya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Khofifah secara virtual. Khofifah juga sudah menyampaikan ini, dia memastikan koordinasi tetap berjalan.

“Saya rasa kami akan segera berkoordinasi lagi untuk action plan detail hari per hari, termasuk dengan sekda dan seluruh perangkat,” katanya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (2/1/2021).

Sementara, untuk penanganan Covid-19, kata dia, sudah ada Satgas Covid-19 Jatim. Penanganan promotif preventif dilakukan Kepala BPBD, kuratif oleh dr Joni Wahyuhadi, dan tracing oleh dr. Kohar Hari Santoso.

“Langkah penanganan Covid-19 ini sebenarnya sudah terbagi. Jadi nanti mungkin ibu masih bisa mengontrol. Ya, kalau saya dibutuhkan turun tangan, beliau akan menyampaikan,” katanya.

Dia menyatakan, kondisi Khofifah sehat, alias tanpa gejala. Menurutnya, kinerja Pemprov Jatim sudah dilakukan seefisien mungkin. Sejumlah kegiatan, kata dia, sudah bisa dikontrol secara virtual.

“Semua bisa terkomunikasikan, terhubung. Mau lihat lokasi bisa video call. Saya kira semuanya, InsyaAllah, tetap bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Berkaitan lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Timur yang terjadi belakangan, terutama, puncaknya pada Kamis (31/12/2020) di mana kasusnya tembus 935 pasien baru, Emil bilang ada beberapa hal yang dilakukan.

Pertama, kata dia, masyarakat provinsi Jawa Timur sedang melalui masa rawan. Yakni masa pergantian tahun dan libur panjang, yang mana minat masyarakat ke tempat wisata sedang tinggi-tingginya.

“Maka langkah penetapan jam malam, kemudian juga penutupan tempat wisata, dan hotel-hotel melakukan screening kesehatan, itu harus dilaksanakan secara maksimal,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Pemprov Jatim bersama Forkopimda Jatim berpatroli ke sejumlah titik soal penerapan protokol kesehatan. Mereka juga mendapat laporan video dari sejumlah titik soal kepatuhan masyarakat.

Saat ini, pergantian tahun sudah terlewati. Emil menegaskan, setelah pergantian tahun Pemprov akan memastikan penerapan protokol kesehatan dipatuhi dengan memperkuat operasi yustisi.

“Pak Pangdam sudah menyampaikan, operasi yustisi akan segera diperkuat dalam beberapa hari ke depan. Bukan penegakan, ya, tapi lebih baik itu skema yang kampung tangguh,” ujarnya.

Melalui kampung tangguh yang ada di Jawa Timur, Emil bersama jajaran Pemprov Jatim dan Forkopimda Jatim ingin memastikan promotif preventif tetap jalan.

“Kita harus meningkatkan kewaspadan. bukan panik, tapi waspada. Sebenarnya kegiatan masyarakat masih bisa jalan, asalkan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan,” katanya. (den/ang)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs