Sabtu, 20 April 2024

BOR Jadi 65 Persen, Surabaya Zona Oranye Lagi

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat meninjau Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT). Foto: Dinas Kominfo Surabaya

Surabaya kembali menjadi zona oranye. Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menegaskan itu, seiring adanya penurunan Bed Occupancy Rate (BOR/tingkat keterisian tempat tidur) rumah sakit.

Berdasarkan data yang ada, dia menyampaikan bahwa BOR di Surabaya sudah turun jadi 65 persen. Bahkan, kata Eri, angka itu bisa terus ditekan dengan menambah BOR khusus pasien Covid-19.

Dia contohkan di RSUD dr Moh Sowandhie yang menyiapkan 50 persen BOR-nya untuk pasien Covid-19. Bila tidak terpakai, bed itu bisa digunakan bagi pasien dengan penyakit lain.

“Kalau hulunya kita potong dan hilirnya kita siapkan, Insya Allah selesai. Untuk BOR, Alhamdulillah kami sudah siapkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.

Soal ketersediaan tenaga kesehatan, Eri juga memastikan saat ini jumlahnya cukup seiring penambahan melibatkan sejumlah elemen di Kota Pahlawan.

“Nakesnya tidak hanya dari pemkot saja. Tetapi gabungan dari TNI, Polri, dan klinik kejaksaan, lalu ada juga nakes dari RS se-Surabaya. Ini lah kegotong-royongan,” ujarnya.

Eri bilang, Pemkot Surabaya akan terus berjuang agar Kota Pahlawan segera terbebas dari Covid-19. Rencananya, Senin depan Pemkot akan merapatkan strategi percepatan agar Surabaya segera menjadi zona kuning.

“Hari Senin depan kami akan mengadakan rapat dengan Forkopimda, membahas bagaimana Surabaya ini segera turun dari zona oranye menjadi zona kuning dalam waktu satu bulan,” kata Eri, Jumat (13/8/2021).

Dia bilang, Kota Surabaya harus segera menjadi zona kuning agar perekonomian kembali bergerak dan kesejahteraan warga Surabaya bisa terwujud. Dia bersama Forkopimda akan berjuang mati-matian untuk berada di titik itu.

“Gotong-royong panjenengan adalah semangat bagi kami dan itulah yang membuat kami terus bergerak. Fainsyallah kami dengan Forkopimda akan berjuang mati-matian,” ujar dia.

Ia juga memastikan, untuk mencapai zona kuning akan memotong dari hulu hingga hilirnya. Mulai dari penyiapan Bed Occupancy Ratio (BOR) di setiap rumah sakit.

Kemudian, seluruh jajaran Forkopimda akan turun untuk melakukan sosialisasi kepada warga untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada hingga berbagai strategi lainnya yang akan segera dilakukannya.

Untuk mensukseskan semua itu, dia memohon doa kepada seluruh warga Surabaya dan berharap warga berjuang bersama-sama mempercepat Surabaya jadi zona kuning dan hijau.

“Kami mohon doa panjenengan semua. Kita merah putihkan hati kita. Kami jajaran pemkot terus berjuang bersama Forkopimda dalam menyusun langkah ke depan bagaimana zona kuning dan hijau, sehingga ekonomi Kota Surabaya bisa bergerak lagi,” katanya.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
27o
Kurs