Jumat, 29 Maret 2024

Hias Rumah Bernuansa Imlek Saat Pandemi, Warga Kapasan Dalam Surabaya Tetap Semangat

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Mural sejarah perjalanan dan perkembangan perkampungan atau pecinan Kapasan dalam juga ditampilkan dalam menyambut Imlek tahun ini. Kemeriahan dalam kesederhanaan, Selasa (9/2/2021). Foto: Totok suarasurabaya.net

Imlek di masa pandemi Covid-19 tahun ini, dipastikan berbeda dengan tahun sebelumnya. Warga Pecinan Kapasan Dalam Surabaya tetap semangat hias rumah bernuansa Imlek

Mulai dari memasang Lampion merah, menghias pagar dengan aneka hiasan, hingga membuat mural di dinding rumah tentang sejarah Imlek akhirnya jadi pilihan warga.

Michael Wijaya Tanto Wakil Ketua Wisata Kampung Pecinan Kapasan Dalam membenarkan bahwa tahun ini perayaan Imlek memang bakal tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Tetapi diharapkan semangat warga tetap ada.

“Pasti tidak se meriah tahun sebelumnya. Pandemi bikin masyarakat tidak berkerumun, tidak beramai-ramai. Padahal kalau Imlek selalu identik dengan keramaian, kumpul-kumpul. Tahun ini tidak bisa. Selain pandemi juga PP KM, ” terang Michael Wijaya Tanto, Selasa (9/2/2021).

Warga Kapasan Dalam diharapkan tetap semangat merayakan Imlek meskipun dengan segala pembatasan dan keterbatasan. Satu di antara pilihannya adalah menghias rumah masing-masing dengan berbagai ornamen hiasan bernuansakan Imlek.

Hiasan pada dinding atau mural sengaja dipilih tentang cerita kedatangan para leluhur dari daratan Tiongkok menuju Indonesia tepatnya di Surabaya. Yang kemudian menyebar ke banyak tempat termasuk di kampung Kapasan Dalam.

Michael bukan tanpa alasan menampilkan mural tentang sejarah kedatangan leluhur itu sampai ke Kapasan Dalam. “Sekaligus mengajak milenial tetap paham sejarah leluhur, ” papar Michael.

Jika tahun lalu atraksi Barongsai menjadi satu diantara kegiatan yang ditunggu-tunggu warga Kapasan Dalam, maka tahun ini dipastikan tidak akan tampil atraksi atau kegiatan meriah yang mengumpulkan banyak orang.

Michael mengingatkan, meskipun dalam keterbatasan, masa pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM, berdoa untuk leluhur dalam merayakan Imlek tetap harus dilakukan. Warga Kapasan Dalam tentu tidak merayakannya dalam kemeriahan, tetapi tetap khusuk dalam doa.(tok/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
27o
Kurs