Sabtu, 27 April 2024

Indonesia Ingin Memperkokoh Kerjasama Ekonomi Hijau, Ketahanan dan Kesehatan dengan AS

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Paparan yang ditampilkan Retno Marsudi Menlu RI dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI. Foto : TV Parlemen.

Joe Biden dan Kamala Harris telah resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat. Hal ini membuat Indonesia ingin memperkokoh hubungan bilateralnya.

“Khusus mengenai hubungan bilateral, Indonesia berharap bahwa kita dapat terus memperkokoh kemitraan strategis dengan Amerika Serikat dan terdapat beberapa prioritas kerjasama yang ingin kita kedepankan antara lain kerjasama ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan yang saling menguntungkan,” ujar Retno Marsudi Menteri Luar Negeri RI dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2021).

Hal ini, kata Menlu, merupakan satu diantara prioritas dan akan terus dijajaki, terutama dengan kemungkinan kedua negara memiliki Limited Trade Deal dan mendorong investasi Amerika Serikat di sektor infrastruktu, konektivitas dan energi terbarukan.

Menurut Retno, penguatan kerjasama ketahanan, kesehatan juga merupakan prioritas lainnya. Selain itu kerjasama terkait dengan pertahanan keamanan lintas batas dalam menghadapi berbagai macam ancaman serta pemacuan nilai-nilai bersama dan kerjasama pendidikan juga merupakan prioritas yang akan dikedepankan.

Sementara di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya, menurut Menlu Amerika Serikat penting untuk meningkatkan kemitraan strategis dengan ASEAN dan memperkuat ASEAN kawasan ini, termasuk Laut China Selatan akan tetap stabil dan damai jika semua negara menghormati hukum internasional, termasuk Unclos 1982.

“Kemitraan yang kuat juga diharapkan dalam pelaksanaan ASEAN Outlook on the Indo Pacific yang bersifat terbuka dan mengedepankan dialog serta kerjasama,” jelasnya.

Peran Amerika Serikat diharapkan dapat mendorong sistem perdagangan dunia yang terbuka berkeadilan dan saling menguntungkan.

“Juga dalam konteks pemacuan ekonomi hijau dan komitmen pemenuhan agenda pembangunan berkelanjutan 2030 atau sering kita sebut SDG 2030,” pungkas Retno.(faz/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
31o
Kurs