Kamis, 25 April 2024

Jokowi Presiden: Ideologi Asing Tantangan Besar bagi Pancasila

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden mengenakan pakaian adat dari Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (1/6/2021). Foto: Antara/tangkapan layar akun YouTube Sekretariat Presiden

Joko Widodo Presiden pada Selasa (1/6/2021) pagi, mempimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-76, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Pada acara tahun ini, Jokowi memakai baju adat Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Upacara di Istana Bogor dilaksanakan dengan peserta terbatas, untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sedangkan Wakil Presiden, para menteri dan pimpinan lembaga tinggi negara mengikuti upacara secara virtual.

Dalam amanatnya, Presiden menyebut makin besarnya tantangan yang harus dihadapi Pancasila, salah satunya ideologi asing.

Masuknya ideologi transnasional ke berbagai lini kehidupan masyarakat, kata Jokowi, cenderung meningkat.

“Globalisasi dan interaksi antarbelahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antarpandangan, rivalitas nilai-nilai dan rivalitas antarideologi,” ujarnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menurut Presiden, salah satu saluran yang mempermudah masuknya ideologi radikal.

“Kemudahan itu bisa digunakan oleh idiolog transnasional radikal untuk merambah ke semua pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan tidak mengenal lokasi dan waktu. Kecepatan ekspansi ideologi radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi,” imbuhnya.

Untuk mencegah menyebarnya ideologi radikal, Presiden menginstruksikan jajarannya serta seluruh elemen masyarakat bersatu memperkokoh nilai-nilai Pancasila dengan cara-cara yang luar biasa.

Salah satunya, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Walau tanpa tatap muka langsung, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di tengah pandemi berlangsung khidmat.

Pada kesempatan itu, Bambang Soesatyo Ketua MPR RI bertugas membacakan teks Pancasila. Sedangkan Puan Maharani Ketua DPR RI membacakan Pembukaan UUD NRI 1945.

Sebagai penutup, Muhadjir Effendy Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan membacakan doa untuk kebaikan Bangsa Indonesia.

Sekadar informasi, Jokowi Presiden menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan menjadikannya hari libur nasional dengan menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs