Kemenhub Siap Memperketat Pengawasan di Lokasi Masuknya Pekerja Migran dari Luar Negeri

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memperketat pengawasan pada Pekerja Migran Indonesia yang datang dari sejumlah negara tempatnya bekerja, jelang Hari Raya Idulfitri tahun ini.

Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan mengatakan, pengetatan pengawasan akan diberlakukan di setiap titik pintu masuk dari luar negeri.

Kebijakan pengetatan itu bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19, serta mengantisipasi masuknya Virus Corona varian baru yang terdeteksi mewabah di sejumlah negara.

Menhub menegaskan, pekerja migran harus mematuhi protokol pencegahan Covid-19 yang berlaku di Tanah Air sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah asal.

Budi Karya menjamin, pengawasan akan tetap dilakukan sesuai ketentuan dan humanis.

Sesudah menjalani tes PCR, pekerja migran perlu karantina selama empat hari, lalu tes PCR lagi. Kalau hasilnya negatif, pekerja migran boleh meneruskan perjalanan ke daerah tujuan.

“Saudara kita pekerja migran yang dari luar negeri harus melakukan PCR test, setelah itu ada isolasi karantina selama empat hari, lalu PCR lagi. Lalu, bisa melakukan kegiatan dan perjalanan berikutnya,” ujarnya dalam rakor kesiapan posko pengendalian transportasi lebaran, di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Rabu (5/5/2021).

Dalam pelaksanaan pengawasan, Kemenhub, lanjut Budi Karya, akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan pemerintah daerah khususnya wilayah pintu masuk pekerja migran seperti Kepulauan Riau, Medan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.

Kemudian, Kemenhub juga melakukan pemantauan ketatnya di bandara, terminal dan pelabuhan kedatangan antara lain di Jakarta, Surabaya, Entikong, dan Batam.

Sekadar informasi, pemerintah memprediksi ribuan orang pekerja migran Indonesia yang mengais rezeki di luar negeri akan pulang ke Tanah Air sebelum Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah.(rid/tin/ipg)