Sabtu, 27 April 2024

Larangan Mudik Dorong Kenaikan Beban Listrik Selama Libur Lebaran

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Petugas PLN memulihkan gardu listrik yang padam akibat badai Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur, Senin (5/4/2021). Foto: PLN

PLN memprediksi kebijakan pelarangan mudik yang membuat masyarakat tetap berada di rumah akan mendorong peningkatan beban listrik di Jawa, Madura, dan Bali, selama periode Lebaran 2021.

“Beban terendah saat Idul Fitri normal, artinya masyarakat boleh mudik, sekitar 16.000 sampai 17.000 MW (megawatt). Kami memprediksi beban tahun ini sekitar 20.000 MW,” kata Haryanto Direktur Bisnis PLN Regional Jawa, Madura, dan Bali, dalam konferensi pers virtual dilansir Antara, Selasa (11/5/2021).

Sementara itu secara data year on year, pada 2020 lalu realisasi beban listrik saat Lebaran tercatat sebesar 19.000 MW atau lebih rendah dibandingkan proyeksi beban pada 2021 yang mencapai 20.201 MW.

“Kurva sejak 6 Mei terus turun dari sekitar 25.000 MW sampai nanti paling rendah saat Lebaran tanggal 13 Mei pada angka 20.000 MW. Kemudian naik lagi bertahap sampai normal pada Senin (pekan depan),” kata Haryanto.

Secara kelistrikan, PLN menyimpan cadangan sebesar 9.028 MW untuk mengantisipasi kenaikan beban listrik selama Lebaran 2021 dan memaksimalkan regional balance dengan melakukan transfer daya dari wilayah timur ke barat.

Adapun dari sisi energi primer berupa batu bara, gas, dan BBM ini juga sudah dilakukan pengamanan agar selama Lebaran dan pascalebaran juga berjalan baik.

Sumber pembangkit listrik dipasok dari PLTU Cikarang, PLTU Paiton, PLTGU Muara Tawar, PLTA Saguling hingga PLTG Grati.

“Untuk persiapan Idulfitri ini kami melakukan asesmen dan pemeliharaan fasilitas kelistrikan mulai dari pembangkit, transmisi, dan distribusi. Bahkan ada pembangkit yang sengaja kami padamkan untuk dipelihara karena beban rendah,” kata Haryanto.(ant/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs