Kamis, 25 April 2024

Mengembalikan Surabaya sebagai Kota Maritim

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Patung Jalesveva Jayamahe terlihat dari SNQ. Foto: Wawan Suara Surabaya

Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan Keynote Speaker Laksamana Madya TNI Nurhidayat Dankodiklatal dan menghadirkan para pejabat instansi terkait dan para pakar dari Surabaya. Kegiatan FGD digelar di Joglo Gedung Mulyadi, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Senin (25/10/2021).

Tema FGD ini adalah “Mengangkat Kembali Kota Surabaya sebagai Kota Maritim Guna Mendukung Poros Maritim Dunia”.

Bertindak sebagai nara sumber dalam kegiatan FGD ini, yaitu Wali Kota Surabaya; Head Regional III PT. Pelindo; Prof. Dr.Purnawan, S.S., M.Hum., ahli Sejarah Surabaya; dan Prof. Ir. R. Syarif Widjaya, Ph.D., FRINA., pakar ilmu maritim.

Dalam forum diskusi ini, akan dibahas tentang sejarah Kota Surabaya, peluang, dan tantangan dalam membangun Surabaya sebagai kota maritim, serta strategi dan kebijakan negara dalam dalam mewujudkan Surabaya sebagai poros maritim dunia.

Kodiklatal ingin menggali kembali kesadaran warga dalam membangun kota maritim. Tujuannya untuk  menyelaraskan tujuan, peran, tugas dan tanggung jawab Pemerintah Kota Surabaya, dunia industri dan dunia usaha, praktisi, akademisi, dan insan pers dalam mengembangkan Surabaya sebagai poros maritim dunia. Juga sebagai referensi bagi siswa Kodiklatal dalam memahami teori pembangunan maritim.

Ada tiga hal yang ingin dicapai diskusi ini. Pertama, teridentifikasinya urgensi pengembangan dan peningkatan pembangunan Kota Surabaya sebagai kota maritim. Kedua, terumuskannya rekomendasi strategi penyiapan, pengembangan dan peningkatan Kota Surabaya sebagai kota maritim. Ketiga, adanya dukungan dalam penguatan pengembangan dan peningkatan pembangunan Kota Surabaya sebagai kota maritim antara Pemerintah Kota Surabaya, dunia industri dan dunia usaha, praktisi, akademisi, dan insan pers.

Forum diskusi ini diselenggarakan dengan metode luring dan daring. Peserta tatap muka yang akan hadir mengikuti forum diskusi berjumlah 30 orang, terdiri dari: Pejabat jajaran Kodiklatal, Koarmada II, AAL, STTAL, Lantamal V, Puspenerbal, Pasmar 2, PT PAL, Media, Anggota DPRD Kota Surabaya dan para Akademisi dari ITS, Unair, UHT, Politeknik Pelayaran Surabaya.(iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
28o
Kurs