Sabtu, 20 April 2024

Menkes: Virus Corona B1617 dari India Sudah Terdeteksi di Indonesia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan memberikan keterangan terkait perkembangan penanganan Covid-19, Senin (26/4/2021), di Kantor Presiden, Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengingatkan masyarakat Indonesia disiplin menerapkan protokol kesehatan, supaya tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 seperti di India.

Menurut Menkes, ada dua faktor penyebab lonjakan drastis kasus Covid-19 yang belakangan terjadi di India, dari sebelumnya di angka lima ribu kasus per hari, menjadi 349 ribu kasus per hari.

Faktor pertama, kata Budi, mutasi virus yang pertama menyebar di Inggris dengan kode B117, dan virus mutasi lokal dengan kode B1617.

Lalu, faktor kedua yang jadi pemicu adalah tidak konsistennya masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Dalam keterangan pers yang disampaikan siang hari ini, Senin (26/4/2021), di Kantor Presiden, Jakarta, Menkes juga meminta masyarakat Indonesia untuk waspada pada Virus Corona varian baru.

Budi Gunadi bilang, sudah ada 10 orang di Tanah Air yang terinfeksi Virus Corona B1617 dari India.

Rinciannya, enam orang kasus impor yang dibawa masuk orang dari India. Lalu, empat transmisi lokal, dua orang di Sumatera, satu orang di Jawa Barat, dan satu orang lagi di Kalimantan Selatan.

“Sedikit membahas mengenai penyebab pertama bahwa mutasi virus baru yang meningkatkan kasus di India, virus itu sudah masuk juga di Indonesia,” ujarnya.

Secara khusus, Menkes meminta pemerintah daerah di Sumatera, Jawa Barat, dan Kalimantan meningkatkan kewaspadaan dan terus berupaya menekan penyebaran Covid-19.

Seperti diketahui, mulai 25 April 2021, Pemerintah Indonesia melarang sementara Warga Negara India atau warga negara asing yang sempat singgah di India, masuk wilayah Indonesia.

Larangan itu merupakan pencegahan penyebaran Covid-19 serta masuknya varian baru Virus Corona pascaterjadinya lonjakan kasus di India.

Sebelumnya, sejumlah negara di antaranya Hong Kong, Selandia Baru, Pakistan, Arab Saudi, dan Singapura sudah lebih dulu melarang orang dari India masuk ke wilayahnya.(rid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
28o
Kurs