Jumat, 26 April 2024

Menparekraf dan Kapolri Bahas Kegiatan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Foto: Birkom Kemenparekraf

Sandiaga Salahudin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) bertemu dengan Jendral Listyo Sigit Prabowo Kapolri. Pertemuan di Mabes Polri tersebut membahas persiapan kegiatan di 5 destinasi wisata super prioritas. Lima destinasi tersebut adalah Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Likupang dan Mandalika.

Sandiaga menjelaskan, pertemuan dengan Kapolri ini menindaklanjuti arahan Joko Widodo Presiden supaya melakukan langkah-langkah strategis agar penyiapannya ini 360 derajat, bukan hanya infrastruktur interkoneksi maupun jaringan, tetapi juga dari segi-segi produk ekonomi kreatif dan kalender events.

Kata dia, ada lebih 30 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Seperti kita ketahui 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga dalam konferensi pers bersama Kapolri usai pertemuan di Mabes Polri, Rabu (24/2/2021).

Menurut Sandiaga, koordinasi dengan Kapolri penting dalam penerapan protokol kesehatan yang ketat di lima destinasi tersebut.

”Dengan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability), kita bisa memulai koordinasi dengan Kapolri dan Menkes yang mengaxu pada protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” jelasnya.

Sementara, Kapolri mengatakan kalau jajarannya sudah meninjau langsung lima destinasi wisata super prioritas tersebut. Peninjauan dilakukan terutama untuk masalah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

“Tadi saya laporkan kepada beliau bahwa kami juga sudah meninjau langsung ke lokasi lokasi tersebut di mana kami khususnya konsen kepada masalah pelaksanaan PPKM mikro, karena memang untuk bisa memperkenalkan kepada masyarakat baik masyarakat dalam negeri maupun luar terkait bahwa tempat pariwisata kita sudah aman,” ujar Sigit.

Peninjauan tersebut, kata Sigit, juga untuk mengecek penegakan aturan sesuai standar.

“Tentu salah satunya adalah dengan mengecek bagaimana pelaksanaan penegakan aturan kesehatan ini menjadi standar kita bersama,” tegasnya.

Sigit melihat adanya perkembangan yang cukup positif khususnya di beberapa wilayah yang dikunjungi seperti Yogya, Bali.

“Dengan pemberlakuan PPKM mikro yang ketat maka mulai dari sektor masuk di wilayah bandara atau di jalur darat dengan perlakuan 3M dan 3T yang kuat, termasuk juga pada saat masuk di wilayah perhotelan, maka akan menimbulkan rasa aman dan rasa nyaman bagi para wisatawan yang datang,” jelasnya.

Kata dia, dengan mempersiapkan hal-hal yang seperti itu termasuk penyediaan tempat isolasi yang nyaman karena merupakan tempat wisata, maka wilayah-wilayah yang menjadi tujuan wisata ini akan segera bisa kembali pulih.

“Dan ini tentunya tugas kami untuk mengawal sebuah program dari kementerian pariwisata sehingga event-event baik nasional maupun internasional, kemudian kunjungan ke destinasi tersebut segera bisa dilaksanakan dimulai dari domestik dulu baru kemudian setelah itu manca negara,” tegas Kapolri.(faz/tin/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs