Jumat, 19 April 2024

Para Lansia di Desa Rahayu Tuban Mengisi Masa Senja dengan Merawat Tosga

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Para warga lanjut usia dan pra lanjut usia di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Foto: Istimewa

Para warga lanjut usia dan pra lanjut usia di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengisi masa senja dengan melakukan senam sehat dan membudidayakan tanaman herbal dalam program Pengembangan Taman Obat dan Sayur Keluarga (Tosga). Program ini diprakarsai Pertamina EP Sukowati Field.

Para lansia ini membudidayakan jahe merah, binahong, jinten, kencur, temulawak, kapulaga dan sayur-mayur seperti tomat dan cabai di halaman rumah keluarga binaan.

“Adanya Tosga ini sangat menguntungkan. Sekarang jika kita butuh sayur-sayuran tidak perlu lagi membeli, cukup memetik di halaman sendiri. Ingin obat herbal juga langsung bisa mengambil,” ungkap Sulasri (51), Ketua Kelompok Tosga Desa Rahayu.

Ada tiga desa dari dua kecamatan di Tuban yang masuk dalam wilayah terdekat dengan kawasan Pertamina EP Sukowati Field itu. Tiga desa tersebut adalah Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel dan Desa Kebonagung, Kecamatan Rengel. Program Tosga pengembangan dari program Sahabat Pertamina yang berfokus pada program home care lansia untuk memastikan kesehatan mereka. Ada 80 lansia yang rutin dikunjungi di desa-desa itu, rata-rata tujuh sampai delapan kali kunjungan setiap tahunnya.

Pertamina EP Sukowati Field menggandeng STIKes Icsada Bojonegoro sebagai mitra dengan memberdayakan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Sasaran program adalah mereka para lansia dan juga pralansia yang tinggal di sekitar lokasi operasional kegiatan Pertamina EP Sukowati Field.

Tim dari Sahabat Pertamina juga memberikan edukasi kepada warga agar benar-benar bisa mandiri secara kesehatan. Pada 2019 lalu muncul program unggulan untuk mengoptimalkan Polindes yang ada di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban. Dari lahan yang ada di sekitar Polindes dan juga Posko, Sahabat Pertamina kemudian membuat Tosga atau Tanamam Obat dan Sayur Keluarga.

“Pada tahun 2020, melalui program Sabahat Pertamina ini kita punya inovasi untuk mengoptimalkan Polindes ini, termasuk poskonya. Tempat ini dimanfaatkan untuk menanam tanaman obat herbal,” sambung Nurul Jariyatin, tenaga ahli program Sahabat Pertamina dari STIKes Icsada Bojonegoro, Selasa (14/12/2021).

Kegiatan yang mendorong lansia hidup lebih sehat dan produktif ini adalah satu bagian program Sahabat Pertamina yang menginduk pada Program Pengembangan Masyarakat (PPM) PT Pertamina EP Sukowati Field, yang merupakan bagian dari Zona 11 Regional 4 Subholding Upstream. Program unggulan di bawah Program SISKA AYU atau Sistem Kesehatan Terpadu Desa Rahayu berkait erat dengan peningkatan harapan hidup di Indonesia yang berimplikasi pada peningkatan populasi lansia.

“Ke depannya, harapan kami ini tidak hanya ditaman, tapi juga bisa untuk diproduksi untuk menjadi semacam obat atau jamu sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat lewat kegiatan produktif para lansia,” harap Nurul Jariyatin.

Totok Parafianto, Manager Pertamina EP Sukowati Field mengatakan, meningkatnya proporsi penduduk usia lanjut menjadi perhatian pihaknya. Pada 2016, WHO mencatat angka harapan hidup Indonesia rata-rata adalah 69 tahun (71 tahun untuk wanita dan 67 tahun untuk pria). Untuk tahun 2018 data Badan Pusat Statistik RI mencatat angka harapan hidup Indonesia meningkat menjadi 71,2 tahun, dengan 69,3 tahun untuk pria dan 73,19 tahun untuk wanita.

Bappenas bahkan memperkirakan harapan hidup Penduduk Indonesia mencapai 273,65 juta jiwa pada tahun 2025. Pada tahun yang sama angka harapan hidup diperkirakan mencapai 73,7 tahun.

“Kami berupaya mendorong para lansia tetap sehat, makin bugar dan lebih penting lagi kian produktif lewat program Pengembangan Taman Obat dan Sayur Keluarga (Tosga) serta kegatan senam sehat,” kata Totok.(faz/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
30o
Kurs