Kamis, 18 April 2024

Pasien Terinfeksi Virus Corona B117 Terdeteksi di Karawang

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ridwan Kamil Gubernur Jabar menerima bantuan untuk penanganan Covid-19 dari berbagai pihak di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (29/4/2020). Foto: Antara

Virus Corona dengan kode B117 yang pertama kali ditemukan di Inggris, sudah terdeteksi keberadaannya di Indonesia.

Pasien yang terinfeksi Virus Corona varian baru itu, terdeteksi ada di daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Ridwan Kamil Gubernur Provinsi Jawa Barat, hari ini, Rabu (3/3/2021), mengonfirmasi kabar tersebut.

Menurut gubernur yang akrab disapa Emil, temuan mutasi Virus Corona B117 di wilayahnya sudah ditangani Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jawa Barat.

Satgas Covid-19 Jawa Barat juga langsung melakukan pelacakan untuk mengantisipasi merebaknya kasus infeksi Virus Corona hasil mutasi.

“Varian baru virus Corona diberitakan sudah ada di Indonesia, masuk di Karawang. Kami sudah melakukan pelacakan dan meminta kalau boleh tim Universitas Padjadjaran untuk meneliti UK B117,” ujar Emil dalam jumpa pers di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjadjaran, Bandung, Rabu (3/3/2021).

Sebelumnya, Dante Saksono Harbuwono Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Selasa (2/3/2021), mengonfirmasi penemuan kasus infeksi B117 pertama, di Tanah Air.

Dua kasus infeksi Virus B117, kata Dante, ditemukan dari hasil pemeriksaan 462 sampel dengan metode pengurutan genom atau Whole Genome Sequence (WGS) yang dilakukan beberapa bulan terakhir.

Dengan temuan dua kasus infeksi Virus Corona B117, menurut Dante, tingkat kesulitan Indonesia menangani pandemi Covid-19 akan semakin bertambah.

Sekadar informasi, akhir tahun 2020, Inggris mengumumkan adanya varian baru Virus Corona hasil mutasi dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Kemudian, sejumlah negara seperti Australia, Denmark, Italia, Belanda, Afrika Selatan dan Singapura melaporkan adanya kasus infeksi Virus Corona B117.

Berdasarkan penelitian, Virus B117 lebih gampang menular sekitar 70 persen dibanding SARS-CoV-2, karena punya kemampuan memperbanyak diri lebih cepat di dalam tenggorokan.(rid/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
29o
Kurs