Kamis, 25 April 2024

Ubah Taman Apsari Jadi Sociopreneur Society ke Kancah Kompetisi Arsitektur Internasional

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Angel Gabriella Kusuma mahasiswi UK Petra saat menunjukkan maketnya yang akan mewakili Indonesia. Foto: Humas UK Petra

Titik Lebur, Sociopreneur-Society karya Angel Gabriella Kusuma mahasiswi Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, mengulik kawasan Taman Apsari sebagai lokasi pusat kolaborasi aktivitas.

Titik lebur merupakan balai pemuda yang berfungsi sebagai wadah sociopreneur bekerja dan berlatih. Sociopreneur yang dimaksud adalah usaha bisnis yang berbasis sosial dan teknologi. Pemilihan fungsi ini didasarkan dari analisis site yang dilakukan.

Mahasiswi angkatan 2018 ini mengambil contoh rancangan karyanya dari sebuah lahan kosong sekitar 3.459 m2 berlokasi di jalan Taman Apsari, Surabaya dengan nilai histori yang sangat kuat.

“Dari hasil analisa, dulunya disitu ada pertokoan khas tua yang ramai di jalan Tunjungan tetapi seiring berjalannya waktu mulai menghilang akibat muncul pusat perdagangan modern yaitu Tunjungan Plaza. Melihat ini saya tertarik untuk menggabungkan anak muda berjiwa sociopreneur dengan UMKM agar dapat melebur dan bekerja bersama. Sehingga bisnis-bisnis kecil tidak hilang akibat tertinggal oleh teknologi,” terang Angel, Kamis (18/11/2021).

Setelah menganalisa sitenya, Angel merancang kegiatan utama bangunannya adalah kegiatan sociopreneur. Tujuannya sebagai wadah para pemuda untuk menjadi sociopreneur dan mempertemukan dengan masyarakat utamanya UMKM. Fasilitas yang disediakan untuk mendukung kegiatan tersebut adalah meeting room, lab komputer, co working space, amphitheater, dan workshop, perpustakaan, studio foto.

Sedangkan untuk konsep bangunannya sendiri ingin menampilkan ekspresi dan impresi dari karakter sociopreneur dan jiwa Surabaya secara simbolik melalui bentuk dan juga ruangnya.

Uniknya, bentuk bangunannya segitiga yang artinya proses perlahan menuju 1 titik. Atapnya berbentuk lengkung dan bangunannya sunken/diturunkan hingga basement, untuk menunjukkan kesan “humble” dengan lingkungan sekitarnya. Angel memilih struktur menggunakan glulam dengan struktur grid yang menciptakan bentang lebar, sehingga tercipta kesan ruang yang luas dan terbuka. Sedangkan pencahayaannya terdapat skylight yang digunakan untuk meng-highlight amphitheater di dalam bangunan.

“Kenapa di highlight? karena untuk menegaskan area dimana sociopreneur bertemu dan melebur dengan masyarakat,” tambah Angel.

Titik Lebur, karya Angel ini berhasil meraih juara satu tingkat nasional sekaligus menjadikannya sebagai wakil Indonesia dalam ajang kompetisi bertajuk 10th Asian Contest of Architectural Rookie’s Awards (ACARA) 2021 pada tanggal 21 November 2021 secara daring.

“Tidak percaya. Tetapi Puji Tuhan dan saya sangat bersyukur bisa menjadi wakil Indonesia dalam ajang ini. Sehingga saya memiliki pengalaman yang baru,” ungkap Angel.

Gadis semester 7 dari Program Studi (Prodi) Arsitektur UK Petra ini sangat gembira bisa mewakili kampusnya apalagi membawa nama Indonesia hingga kancah internasional. Saat ini Angel mempersiapkan banyak hal termasuk membuat maket untuk karya yang diusungnya itu.

Pada seleksi tingkat nasional Indonesia yang di gelar oleh Universitas Atmajaya, Yogyakarta bulan September lalu, Angel harus bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa Arsitektur Perguruan Tinggi swasta dan negeri dari seluruh Indonesia. Mulai dari Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bali, Pekanbaru, Jakarta dan lain-lain. Setelah melalui beberapa tahapan penjurian, 10 karya terbaik termasuk Angel harus presentasi menggunakan Bahasa Inggris di depan para juri.

Persiapan terus dilakukan Angel dengan matang, satu diantaranya juga berlatih dengan para dosen. Angel mendetailkan kembali konsep yang dipresentasikan terutama untuk ruang dalam bangunan dengan menambahkan perspektif ruang-ruang yang menunjang konsep. Angel berharap bisa menjadi juara seperti senior sebelumnya dan mengalahkan peserta dari negara seperti China, Japan, Korea, laos, Vietnam, Singapore, Indonesia, Kazakstan, Myanmar, Thailand, Kamboja, hingga Malaysia.(tok/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs