Kamis, 25 April 2024

WHO: 1 dari 100 Kasus Kematian Global Adalah Bunuh Diri

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan satu dari 100 kasus kematian di dunia secara langsung bisa dikaitkan dengan bunuh diri. Pandemi Covid-19 juga meningkatkan faktor bunuh diri global.

Pada 2019, lebih dari 700.000 orang tewas akibat bunuh diri, atau satu dari 100 kematian. Angka itu lebih tinggi dari kematian yang disebabkan oleh HIV, malaria, perang atau pembunuhan.

Pada tahun yang sama, sebelum pandemi global, tingkat bunuh diri di seluruh dunia menurun di semua wilayah, menurut WHO, kecuali untuk kawasan Amerika yang mengalami peningkatan 17 persen.

Tedros Adhanom Ghebreyesus Dirjen WHO menjelaskan, situasi itu sepertinya akan berubah saat penyebaran virus corona menyebabkan gejolak di masyarakat, meningkatkan faktor bunuh diri global.

“Perhatian kami pada pencegahan bunuh diri kini bahkan lebih penting, setelah berbulan-bulan hidup dengan pandemi Covid-19, dengan banyak faktor risiko bunuh diri seperti kehilangan pekerjaan, tekanan finansial dan isolasi sosial, dan masih banyak,” kata Tedros dilansir Antara, Jumat (18/6/2021).

WHO mengumumkan serangkaian pedoman bernama LIVE LIFE untuk meningkatkan pencegahan bunuh diri.

Peran media ditekankan oleh WHO. Apalagi banyak laporan bunuh diri menggambarkan cara yang digunakan atau berfokus pada selebritas. Ini bisa meningkatkan risiko yang disebut bunuh diri jiplakan.

“Kami tidak bisa, dan tidak bole, mengabaikan bunuh diri. Setiap bunuh diri merupakan sebuah tragedi,” kata Tedros.(ant/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs