Sabtu, 20 April 2024

Banjir Rob Efek Penurunan Tanah, Masyarakat Surabaya Harus Adaptif

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Air laut di pesisir Kenjeran tepatnya di Tambak Wedi ini saat pasang air laut bisa peres di pintu air. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya mengimbau masyarakat di area pesisir untuk mewaspadai terjadinya banjir rob pada tanggal 11-14 Agustus 2022 pukul 11.00-14.00 WIB.

Menurut Dr Ira Mutiara Anjasmara, Dosen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), selain disebabkan oleh bulan purnama yang mengakibatkan pasangnya air laut, banjir rob juga dapat disebabkan oleh fenomena penurunan tanah di wilayah pesisir.

“Terdapat hubungan antara banyaknya pemukiman di pesisir pantai dan penurunan tanah dikarenakan penyebab terjadinya penurunan tanah adalah beban yang berlebihan. Jadi kalau sekarang banyak infrastruktur yang dibangun di area pesisir, sedikit banyak juga berpengaruh terhadap beban tanah,” ujar Ira saat dihubungi Suara Surabaya, Kamis (11/8/2022).

Ira menjelaskan, penurunan tanah ini bisa disebabkan oleh dua faktor, yakni beban karena banyaknya infrastruktur, dan faktor geologi di mana sebagian wilayah Surabaya merupakan wilayah batuan sedimen yang rawan mengalami penurunan tanah.

Adapun strategi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penurunan tanah tersebut, adalah dengan upaya preventif seperti membuat pemetaan terkait wilayah yang berpotensi mengalami penurunan. Upaya lainnya bisa dilakukan dengan membuat kebijakan untuk tidak membangun infrastruktur di wilayah tersebut.

Ira mengatakan, dari hasil kajian yang telah dilakukan oleh Pusat Kebumian dan Kajian Iklim ITS, wilayah Surabaya telah mengalami penurunan sebesar 25 mm, paling parah di wilayah Asemrowo.

Dia menambahkan upaya yang bisa dilakukan masyarakat daerah pesisir Surabaya saat ini adalah beradaptasi dengan adanya perubahan iklim.

“Makanya bagus sekali BMKG memberikan peringatan ya, supaya masyarakat bisa melakukan pencegahan preventif, misalnya supaya propertinya tidak terendam banjir, dengan menyimpan barang-barang berharganya ke tempat yang aman atau dengan membangun tanggul di rumah-rumah.(gat/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
32o
Kurs