Jumat, 26 April 2024

DLH: Proklim Bagian Upaya Pengendalian Iklim di Surabaya

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat mengunjungi budidaya hidroponik di salah satu RW di Kota Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyatakan Program Kampung Iklim (Proklim) jadi bagian upaya pemerintah kota dan warga, mengendalikan iklim di Kota Pahlawan, Jawa Timur (Jatim).

Agus Hebi Djuniantoro Kepala DLH Surabaya, Rabu (30/11/2022), mengatakan tujuan utama dari Proklim untuk mengupayakan pengendalian iklim, tidak hanya lingkungan tetapi juga penunjang lingkungan.

“Untuk keberlanjutannya nanti, kampung harus diperhatikan karena mereka sudah punya semangat, sarana, dan prasarana yang dibutuhkan juga harus dipenuhi. Seperti arahan Eri Cahyadi Wali Kota untuk mengutamakan zero waste. Selain itu, RW juga harus saling menularkan semangat,” kata Hebi dilansir Antara.

Menurut dia, ada 12 Rukun Warga (RW) yang mendapatkan penghargaan Proklim 2022 dari Kementerian LHK. Rinciannya meliputi RW 07 Kelurahan Gunung Anyar Tambak mendapat Trophy Utama, RW 09 Kelurahan Rungkut Kidul mendapat Sertifikat Utama.

Kemudian, RW 09 Kelurahan Manukan Kulon mendapat Sertifikat Utama, dan RW 02 Kelurahan Medokan Semampir mendapat Sertifikat Utama.

Selanjutnya, RW 06 Kelurahan Kandangan mendapat Sertifikat Utama, RW 02 Kelurahan Bulak mendapat Sertifikat Utama, RW 08 Kelurahan Gunung Anyar Tambak mendapat Sertifikat Utama.

RW 09 Kelurahan Tanah Kali Kedinding mendapat Sertifikat Utama, RW 05 Kelurahan Kedung Baruk mendapat Sertifikat Utama, RW 05 Kelurahan Ketintang mendapat Piagam Madya, RW 12 Kelurahan Medokan Ayu mendapat Piagam Madya dan Kelurahan Kebonsari mendapat Trophy Lestari.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya sebelumnya mengatakan, Pemkot akan terus melakukan pendampingan untuk berbagai program di masing-masing kampung yang telah menjadi Juara Umum Proklim.

“Alhamdulillah apa yang saya sampaikan melalui lisan saya, ditangkap oleh beberapa warga, salah satunya di RW 09 yang menjalankan kegiatan UMKM. Seperti yang saya katakan, membangun Surabaya bukan dengan bangunan yang monumental, tetapi saya ingin membangun SDM, untuk mengembalikan budaya Arek Surabaya,” kata dia.

Sebab, lanjut dia, Indonesia dan Surabaya di masa kini telah menciptakan pahlawan yang menginspirasi untuk merdeka dari kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran.

Dia mencontohkan, ketika di salah satu kampung bisa memenuhi suatu kebutuhan kampung yang lainnya, maka kampung tersebut saling berhubungan.

Sementara itu Surachman, Ketua RW 09 Kelurahan Rungkut Kidul Kota Surabaya mengatakan sebagai bentuk konsisten dan keberlanjutan dari berbagai inovasi tersebut, pihaknya akan menguatkan manajemen keterbukaan dan kebersamaan.

“Kami sudah memiliki Kelompok Perikanan, Kelompok Pertanian, dan UMKM. Selain itu, juga telah membentuk manajer, marketing, dan anggaran sudah tertata,” kata Surachman.

Tak hanya itu saja, menurut dia, budidaya buah naga di RW 09 Kelurahan Rungkut Kidul hingga saat ini telah menghasilkan tiga kuintal hasil panen dari 126 pohon. Sedangkan untuk pengolahan RO Air Siap Minum, pihaknya mampu menghasilkan 50 galon air setiap harinya.

“Proses airnya di Balai RW, air limbah ditarik dengan pompa dan disaring pasir kuarsa dan karbon aktif. Hasilnya bisa 50 galon dan dinikmati oleh warga. Saya tadi juga menunjukkan hasil laboratorium ITS kepada wali kota,” kata dia. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs