Sabtu, 20 April 2024

Drama Musikal di Upacara Hari Pahlawan Beri Pesan Warga Surabaya Untuk Bersatu

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Balai Kota Surabaya, Kamis (10/11/2022). Foto: Redhita suarasurabaya.net

Tampilan drama musikal menutup seluruh rangkaian upacara Hari Pahlawan di Balai Kota Surabaya, Kamis (10/11/2022) hari ini. Drama yang diperankan puluhan orang dari berbagai elemen itu, memberi pesan persatuan seluruh warga Surabaya.

Ratusan warga Surabaya yang diundang datang dan mengikuti upacara Hari Pahlawan di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya itu, dibuat terpuka dengan gelaran drama musikal.

Puluhan orang di dalamnya, mulai pelajar Paud, TK, SD, SMP, guru, Kader Surabaya Hebat (KSH), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP, seniman, dan masih banyak lainnya yang turut serta. Memakai kostum sesuai profesi masing-masing, mereka menarikan koreografi diiringi lantunan musik juga nyanyian.

Ada petugas DLH yang membawa sapu dan berakting seolah membersihkan jalan, kemudian KSH menuntun dancer yang berdandan ala lansia, dan sebagainya. Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya berharap, gelaran itu mampu melebur perbedaan derajat yang ada di masyarakat.

“Unik, berbeda dengan tahun lalu, ini tampilan kolosal menggabungkan murid SD, SMP, guru seniman, KSH, pemerintah. Sehingga tidak ada perbedaan suku, ras, dan agama. Semua sama. Kebersamaan itu yang kita wujudkan. Jaga Kota Surabaya, harus semua elemen, di Surabaya,” katanya usai memimpin rangkaian upacara Hari Pahlawan di Balai Kota Surabaya, Kamis (10/11/2022).

Tampilan itu juga menguatkan pernyataan Eri, bahwa pahlawan masa kini ada pada masyarakat. “Ikhlas menjaga kotanya, lingkungannya , Bunda Paud, KSH, RT, RW, mereka semua pahlawan. Karena hari ini kita sudah membuka Kota Surabaya bersama-sama menyelesaikan semua masalah Surabaya. Ada KSH, kampung tangguh,” imbuhnya.

Menurutnya, pergerakan pembangunan Kota Surabaya pun harus bersama-sama tidak bisa dibebankan ke pihak tertentu, mau pun pemerintah. “Kalau warganya bergerak dengan pemerintah pasti luar biasa. Tidak bisa digantungkan ke salah satunya saja,” tegasnya.

Sementara itu, total ada 600 warga Surabaya yang hadir turut menyaksikan langsung rangkaian acara. Eri mengaku sengaja setiap gelaran upacara akan mengundang warga agar merasa dekat dengan pemerintahan, dan warga juga menganggap Balai Kota sebagai rumah rakyat. (lta/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
26o
Kurs