Kamis, 25 April 2024

Gelar Pameran, Universitas Ciputra dan Institut Prancis Kenalkan Karya Seni Digital

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Salah satu mahasiswa yang sedang memakai VR untuk menikmati pameran seni digital di Corpreneur lantai 1 UC Tower, pada Sabtu (19/11/2022). Foto: Visual Communication Design Universitas Ciputra

Program Studi Visual Communication Design Universitas Ciputra (VCD UC) berkolaborasi dengan Institut Francais Indonesia (IFI) menyelenggarakan pameran seni digital di Corpreneur lantai 1 UC Tower, pada Sabtu (19/11/2022).

Hutomo Setia Budi Dosen VCD UC, mengatakan bahwa acara itu diadakan dalam rangka memperingati Novembre Numérique atau Digital November.

“Perayaan budaya digital ini diinisiasi oleh IFI pusat Paris, yang diadakan juga di berbagai tempat di dunia setiap bulan November,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan, keunikan pameran yang diadakan pada pukul 10.00-14.00 WIB itu, terletak pada eksplorasi dan penggunaan media baru untuk berkarya, sehingga dapat mendorong inspirasi baru dalam menciptakan karya.

Ia juga mengatakan, bahwa pameran tersebut sekaligus memperkenalkan karya-karya artist lokal dan karya mahasiswa VCD UC yang kreatif dan inovatif.

Karya tersebut yakni, animation for kids dan kids illustrated book. Selain itu, ada juga mahasiswa akhir yang ikut berkarya, dan dipamerkan dalam bentuk Virtual Reality (VR).

“Karya kids illustrated book ini hasil kolaborasi mahasiswa VCD dan Psikologi UC dalam pembuatan. Menarik sekali karena ada nilai-nilai moral dan karakter yang diajarkan bagi anak-anak dengan kemasan komik menarik,” ucapnya.

Mahasiswa yang sedang melihat hasil pameran seni di Corpreneur lantai 1 UC Tower, pada Sabtu (19/11/2022). Foto: Visual Communication Design Universitas Ciputra

Ia menyatakan, bahwa karya mahasiswa saat ini yang masih dalam bentuk komik, ke depan akan dikemas dengan Augmented Reality, sehingga ketika di scan di bagian halaman akan keluar model 3D interaktif dan akan membuat anak dan orang tua dapat berinteraksi.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa pameran budaya yang dilakukan secara digital merupakan ranah baru. Sehingga, pengunjung dapat menggunakan teknologi terkini terutama VR dan Mixed Reality untuk mendapatkan pengalaman baru dalam mengenal budaya lain.

Menurutnya, pengalaman itu juga bisa menginspirasi khalayak dalam berkarya, memperluas pandangan, dan dapat belajar banyak hal baru, terutama berkaitan dengan pemanfaatan teknologi terkini untuk menciptakan karya yang berkualitas di kemudian hari.

“Hari ini ada sekitar 12 karya mahasiswa VCD semester 3, ada 52 karya Tugas Akhir diantaranya tentang bisnis fotografi di pamerkan dalam VR, dan ada karya asal perancis,” jelas Hutomo.

Ia berharap, kolaborasi antara UC dengan IFI dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di dunia industri kreatif.

“Prancis punya keunikan dalam berkarya dan juga punya pasarnya. Hal baru ini bisa dieksplorasi sehingga menghasilkan karya-karya yang nantinya bisa menembus pasar internasional,” pungkasnya.(ris/rum/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs