Jumat, 26 April 2024

Gubenur Jatim dan Menko PMK Beri Dukungan Psikologis kepada Korban Insiden Kenpark

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa mendampingi Muhadjir Effendy menjenguk dan memberi penguatan terhadap kuarga dan korban musibah wahana seluncuran di RSUD Dr. Soetomo, Minggu (8/5/2022). Foto : Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa  Gubernur Jawa Timur mendampingi Muhadjir Effendy Menko PMK  menjenguk dan memberi penguatan terhadap keluarga dan korban musibah wahana seluncuran di RSUD Dr. Soetomo, Minggu (8/5/2022).

Didampingi  dr. Joni Wahyuhadi Direktur RSUD Dr. Soetomo  serta  Eri Cahyadi Walikota Surabaya,Khofifah bersama Menko PMK langsung menuju ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr Soetomo. Tiga korban dirawat di IGD, dan empat orang lainnya menjalani perawatan di kamar rawat inap akibat patah tulang. Bahkan ada korban yang sudah diizinkan pulang.

Setibanya di ruang rawat inap, Khofifah menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah yang terjadi. Kepada perwakilan keluarga, gubernur perempuan pertama di Jatim itu memberi penguatan kepada keluarga yang mendampingi korban agar tetap tenang dan sabar.

“Mohon bersabar nggeh, bapak dan ibu. Ini musibah yang tidak kita inginkan. Semoga Ananda bisa segera pulih dan beraktivitas belajar kembali,” ujarnya.

Khofifah mengungkapkan bahwa musibah ini harus menjadi pelajaran berharga kepada semua pengelola wahana wisata di Jatim. Oleh karenanya, ia pun meminta kepada bupati/walikota agar memperhatikan seluruh wahana dengan melakukan pengecekan ulang.

“Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi seluruh penyelenggaraan wahana wisata khususnya water park maupun yang serupa. Semua kepala daerah saya minta untuk melakukan pengecekan ulang atas wahana wisata yang ada. Pastikan proses kalibrasi dilakukan secara rutin. Pastikan semua alat permainan aman dan laik digunakan,” tegasnya.

Muhadjir Effendy menyatakan bahwa tujuan kedatangannya ke RSUD Soetomo dan RS Soewandhi adalah untuk mengecek kondisi para korban insiden. Menurutnya saat ini para korban dalam kondisi baik dan mendapat penanganan dari tenaga dokter yang berpengalaman.

Muhadjir mengimbau kepada pengelola tempat bermain atau wahana wisata agar betul-betul mengecek kondisi infrastruktur yang dimiliki, terutama wahana yang memiliki risiko tinggi. “Baik itu untuk proses kalibrasi maupun mantainance -nya.”

Ia menambahkan, petugas wahana harus mengawasi dan selalu waspada. “Jangan sampai ditinggalkan. Namanya anak-anak bermain pasti memiliki aktivitas yang luar biasa ketika mereka ingin bermain,” ujarnya.

Saat bertemu dengan perwakilan keluarga,  Khofifah menyerahkan bingkisan buah dan sejumlah uang santunan yang bisa dipergunakan untuk tambahan biaya pemulihan pascaperawatan di RSUD Dr. Soetomo.

Ditemui secara terpisah usai peninjauan, salah satu keluarga korban, Evi Yuliana (27) menyampaikan kondisi suaminya yang menjadi korban peristiwa tersebut. Sang suami, Efendy (28), mengalami cedera tulang wajah hingga menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke dalam tubuhnya. Sampai saat ini, keadaan suaminya masih belum stabil.

“Saya hanya berharap musibah ini ditangani dengan tuntas, termasuk penanganan medis korban,” ujar Evi.

Mewakili keluarga korban yang lain, Evi mengucapkan pula rasa terima kasihnya atas dukungan psikologis yang diberikan dengan hadir menjenguk. “Terima kasih Pak Menteri, Ibu Gubernur, Pak Wali. Mohon kami selalu didampingi dan diberikan penguatan hingga tuntas,” harapnya. (man/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs