Jumat, 26 April 2024

Hari Kartini Momentum Kebangkitan Perempuan Indonesia Melawan Pandemi dan Pemulihan Ekonomi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Iriana Joko Widodo memberikan sambutan secara virtual pada acara Puncak Peringatan Hari Ibu ke-93 yang diselenggarakan pada hari Rabu, 22 Desember 2021 di Yogyakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Iriana Joko Widodo Ibu Negara pada Kamis (21/4/2022), menghadiri acara peringatan Hari Kartini bersama para istri menteri  yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju.

Dalam pidato sambutannya di Istana Negara, Jakarta, Ibu Negara bersyukur berkat semangat dan perjuangan Raden Ajeng Kartini, perempuan Indonesia bisa sejajar dengan laki-laki di berbagai bidang kehidupan.

“Dengan emansipasi, perempuan Indonesia juga bisa berkontribusi buat pembangunan keluarga, bangsa dan negara,” ujarnya.

Iriana menyebut, sudah banyak perempuan Indonesia yang berjasa dan berprestasi lewat profesinya masing-masing, baik skala nasional mau pun internasional.

Hal itu membuktikan kalau perempuan Indonesia baik yang usianya masih muda atau yang sudah tua tetap bisa berkontribusi, berprestasi, dan berjasa.

Lebih lanjut, Iriana menambahkan di peringatan Hari Kartini ke-144 tahun ini harus dimaknai sebagai era kebangkitan Perempuan Indonesia melawan pandemi, dan untuk pemulihan ekonomi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan perempuan dan kepada seluruh perempuan Indonesia yang telah berjuang mengendalikan pandemi di tanah air. Saya juga mengucapkan turut berdukacita kepada perempuan-perempuan Indonesia yang telah gugur dalam perjuangan menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi,” ucapnya.

Iriana menegaskan, pemerintah terus berkomitmen memberikan peluang kepada perempuan Indonesia untuk berkarya, dan memaksimalkan potensi di segala sektor.

Pada kesempatan itu, Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju memberikan penghargaan kepada 514 perempuan Indonesia.

Rinciannya, 115 orang penerima penghargaan atas jasa, prestasi, dan kontribusi di bidang pendidikan, dari 96 kabupaten dan 19 kota.

Kemudian, 99 orang penerima bidang kesehatan yang berasal dari 78 kabupaten dan 21 kota.

102 orang penerima penghargaan bidang sosial dan budaya dari 84 kabupaten dan 18 kota.

Lalu, 99 orang penerima penghargaan bidang lingkungan hidup dari 81 kabupaten dan 18 kota, dan 99 orang penerima bidang pertanian yang berasal dari 77 kabupaten dan 22 kota.

Dari jumlah tersebut, ada 10 orang perempuan perwakilan dari daerah terluar, terpencil, dan terdalam yang menerima penghargaan langsung di Istana Negara.(rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs